Populasi Orang Yahudi di Eropa Turun Drastis, Ini Alasannya

- 31 Mei 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi orang Eropa.
Ilustrasi orang Eropa. /Reuters/Charles Platiau/

PR DEPOK – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa populasi orang Yahudi di Eropa mengalami penurunan secara drastis.

Dalam 50 tahun terakhir, populasi orang Yahudi di Eropa terjun bebas hingga 60 persen.

Diketahui, hanya ada sekitar 9 persen dari populasi Yahudi yang tinggal di Eropa saat ini.

Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlahnya yang mencapai hampir 90 persen di akhir abad ke-19.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Ricky Kirim Karangan Bunga, Elsa Menyangka dari Nino

Pada tahun 1880, 88 persen orang Yahudi tinggal di Eropa. Pada tahun 1945, populasi mereka turun menjadi 35 persen, lalu kembali turun menjadi 26 persen pada tahun 1970.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, penelitian yang dilakukan oleh Institute for Jewish Policy Research menyebut 1,3 juta orang Yahudi tinggal di Eropa pada tahun ini.

Artinya, hanya ada 0,1 persen dari keseluruhan populasi di benua tersebut.

Sementara dua pertiga lainnya tersebar ke berbagai negara, termasuk Prancis, Inggris, dan Jerman.

Baca Juga: 6 Gelandang yang Dapat 'Man of The Match' di Final Liga Champions, Mulai dari N’Golo Kante hingga Zidane

"Sepanjang sejarah, kelemahan inheren dari minoritas tak bertanah dan tak berdaya vis-a-vis yang didasarkan pada teritorial dan kekuatan menempatkan orang-orang Yahudi dalam kondisi ketergantungan, ketidakstabilan, dan diterjemahkan dalam pasang surut yang kuat," tulis laporan tersebut.

Padahal sebelumnya, antara akhir abad ke-18 dan ke-19, jumlah orang Yahudi di dunia meningkat hingga lebih dari 10 juta, dan kemudian meningkat lagi hingga 16,5 juta saat perang dunia kedua.

Sebagian besar pertumbuhan populasi Yahudi ini terjadi di Eropa Timur, lalu Amerika, dan kemudian Israel.

Salah satu penyebab utama turunnya populasi ini adalah pembunuhan 6 juta orang Yahudi dalam tragedi Holocaust, yang mengurangi populasi secara global menjadi sekitar 11 juta.

Baca Juga: Syaikhu Ahmad Sebut TWK Buat Pejuang Korupsi Ramai Disingkirkan, Ferdinand: Jangan Bangun Narasi Membenturkan

Yahudi dikenal sebagai etnis yang cenderung memiliki lebih dari lima anak, dengan proporsi tertinggi di Belgia yang mencapai 25 persen.

Perkawinan antara orang Yahudi dengan orang non-Yahudi disinyalir menjadi faktor yang signifikan dalam berkurangnya populasi Yahudi di Eropa.

Pasalnya, sebagian besar anak yang terlahir dari keluarga dengan perkawinan silang cenderung tidak dibesarkan dalam budaya Yahudi.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x