Namun mereka mengatakan, tidak ada indikasi bahwa H10N3 dapat menyebar dengan mudah pada manusia dan tidak ada kasus lain infeksi H10N3 pada manusia yang dilaporkan secara global.
NHC juga menambahkan jika virus H10N3 adalah patogen rendah, yang berarti menyebabkan penyakit yang relatif lebih ringan pada unggas dan tidak mungkin menyebabkan wabah skala besar.
Baca Juga: Lesti Kejora Makan dan Belanja Bersama Keluarga Rizky Billar hingga Warganet Juluki Menantu Idaman
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Filip Claes, mengatakan flu burung jenis H10N3 bukanlah virus yang umum.
Hanya sekitar 160 isolat virus yang dilaporkan dalam 40 tahun hingga 2018, sebagian besar terdeteksi pada burung liar atau unggas air di Asia dan beberapa bagian Amerika Utara, dan sejauh ini tidak ada yang terdeteksi pada ayam.
Terdapat sejumlah jenis flu burung di China. Beberapa di antaranya menginfeksi orang secara sporadis. Pada 2016-2017, jenis virus H7N9 membunuh sekitar 300 orang di China.***