PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengomentari soal kabar yang menyebutkan bahwa puluhan kapal China menggunakan buruh kerja paksa yang merupakan warga Indonesia.
Mendengar kabar ini, Said Didu membandingkan perlakuan negara China terhadap rakyat Indonesia dan perlakuan pemerintah RI terhadap tenaga kerja asal negeri tirai bambu itu.
Seolah berbanding terbalik, Said Didu mengatakan bahwa China membuat rakyat Indonesia kerja paksa untuk mereka, sementara pejabat pemerintahan Indonesia justru memberikan 'karpet merah' pada para TKA asal China.
"China membuat rakyat Indonesia Kerja paksa sementara pjbt kita memberikan karpet merah kpd tenaga kerja China," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.
Ia lantas menuturkan doa agar Tuhan mengampuni dosa dari para pengambil kebijakan yang dinilai tidak adil tersebut.
"Semoga Allah mengampuni dosa para pengambil kebijakan terkait ketidakadilan ini," tutur Said Didu menambahkan.
Untuk diketahui, sebelumnya Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan atau Custom and Borders Protection/CBP Amerika Serikat (AS) membuat larangan impor terhadap makanan laut atau seafood yang dihasilkan kapal China.