PR DEPOK – Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir turut menyoroti kecaman yang ditujukan untuk Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).
Pasalnya, PGI dilabeli kadrun dan taliban usai menyampaikan sikap terhadap polemik yang sedang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Itu kenapa PGI dilabeli k*dr*n sama bajerp? Gegara mendukung penguatan KPK? Duh… negeriku…— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) May 30, 2021
“Itu kenapa PGI dilabeli k*dr*n sama bajerp? Gegara mendukung penguatan KPK? Duh… Negeriku,” ujar dr. Andi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @dr_koko28 pada Senin, 31 Mei 2021.
Menurutnya, label dan hujatan seperti itu sangat mengerikan. Dia pun mempertanyakan kapan hal tersebut akan berhenti.
Saling melabeli, menghujat, menghina, membully, ini mau sampai kapan ya? Mengerikan sekali.— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) May 30, 2021
“Saling melabeli, menghujat, menghina, membully, ini mau sampai kapan ya? Mengerikan sekali,” tuturnya.
Sebelumnya, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengaku dilabeli kadrun dan taliban setelah mengambil sikap untuk menanggapi polemik penonaktifkan 75 pegawai KPK pada Jumat, 28 Mei 2021.