Kehidupan Setelah Pandemi Covid-19, Para Ahli Sebut Dunia Bakal Disesaki Populasi Jomblo

- 3 Juni 2021, 15:08 WIB
Ilustrasi - Kehidupan.
Ilustrasi - Kehidupan. /Pixabay/Free-Photos/

Baca Juga: Sinopsis The Divergent Series: Insurgent, Kembalinya Para Divergent Membongkar Kejahatan Pemerintah

Penurunan angka kelahiran mempengaruhi sosial dan ekonomi suatu negara, termasuk mempengaruhi kesempatan kerja, dan populasi yang kian didominasi generasi tua.

Sedangkan dalam hubungan asmara antar manusia, para peneliti memprediksi bahwa orang-orang akan lebih memilih untuk melajang ketimbang memulai hubungan baru.

Menurut Haselton, selama pandemi Covid-19, para wanita merasa mampu untuk hidup mandiri sehingga kebanyakan di antaranya memilih untuk berstatus lajang dalam waktu yang cukup lebih lama.

Selain itu, tingkat stres pada wanita, khususnya ibu rumah tangga, diprediksi meningkat karena anak-anak akan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah selama pandemi.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, 3 Juni 2021: Elsa Cemas, Aldebaran Minta Mang Dadang jadi Saksi?

Meski begitu, kehidupan pasca pandemi Covid-19 juga diprediksi akan memberikan dampak yang positif.

Berdasarkan penelitian yang sama, pandemi Covid-19 menyebabkan orang-orang mengalami peningkatan rasa kasih sayang dan empati di masa mendatang.

"Psikologi, sosial, dan konsekuensi sosial dari Covid-19 akan bertahan lama. Semakin lama berlanjut, semakin besar kemungkinan perubahan ini terjadi," katanya.***

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Science Codex


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah