Pertama Kali dalam 25 Tahun Terakhir, Pantai Gading Catat Kasus Virus Ebola

- 15 Agustus 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi virus ebola.
Ilustrasi virus ebola. /Padrinan/Pixabay

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Pantai Gading telah mencatat kasus pertama virus ebola hemoragik dalam 25 tahun terakhir di negara itu.

Menteri Kesehatan (Menkes) Pierre N'Gou Dimba mengatakan bahwa para pejabat Kemenkes mengonfirmasi kasus tersebut setelah menguji sampel dari seorang wanita berusia 18 tahun yang melakukan perjalanan dari negara tetangga Guinea.

“Ini adalah kasus yang terisolasi dan diimpor,” katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: 5 Pemain yang Diprediksi Bisa Kembali ke Performa Terbaiknya Musim Ini, Paul Pogba Salah Satunya

Dilaporkan kini pasien ebola itu tengah dirawat di ruang perawatan intensif di Ibu Kota Abidjan.

Dalam pernyataan terpisah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus itu adalah infeksi ebola pertama di Pantai Gading sejak 1994.

"Ini terjadi setelah Institut Pasteur di Pantai Gading mengonfirmasi penyakit virus ebola dalam sampel yang dikumpulkan dari seorang pasien, yang dirawat di rumah sakit di Ibu Kota Abidjan, setelah tiba dari Guinea," kata WHO.

WHO mengungkapkan penyelidikan awal menemukan pasien telah melakukan perjalanan ke Pantai Gading melalui jalan darat dan tiba di Abidjan pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Dituding di-Endorse Usai Divaksin Covid-19, Jerinx: Saya Berani Bersumpah, Paham?

"Pasien dirawat di rumah sakit setelah mengalami demam dan saat ini sedang menjalani perawatan," tutur WHO.

Guinea, tempat wabah ebola 2014 hingga 2016 yang paling mematikan dalam catatan, mengalami wabah ebola empat bulan awal tahun ini yang dinyatakan berakhir pada 19 Juni lalu.

Guinea awal pekan ini juga mengkonfirmasi kasus pertama virus Marburg di Afrika Barat. Penyakit virus Marburg adalah demam berdarah yang sangat menular mirip dengan Ebola.

Penularan kedua penyakit tersebut terjadi melalui kontak dengan cairan dan jaringan tubuh yang terinfeksi, sedangkan gejalanya antara lain sakit kepala, muntah darah, nyeri otot, dan pendarahan.

Baca Juga: Gerd Muller Tutup Usia, Bayern Munchen Sampaikan Belasungkawa Mendalam

WHO mengatakan tidak ada indikasi kasus saat ini di Pantai Gading terkait dengan wabah di Guinea awal tahun ini.

Dikatakan penyelidikan lebih lanjut dan sekuensing genom akan mengidentifikasi strain dan menentukan apakah ada hubungannya, menurut WHO.

"Sangat memprihatinkan bahwa wabah ini telah dinyatakan di Abidjan, sebuah kota metropolitan berpenduduk lebih dari 4 juta orang," kata Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.

"Namun, sebagian besar keahlian dunia dalam menangani ebola ada di benua ini dan Pantai Gading dapat memanfaatkan pengalaman ini dan memberikan respons dengan kecepatan penuh," tuturnya.

Baca Juga: Ramalan Cinta 6 Zodiak Besok Senin, 16 Agustus 2021: Hari yang Sangat Romantis untuk Aquarius

WHO mengatakan pihaknya membantu koordinasi respons lintas batas, termasuk mentransfer 5.000 dosis vaksin ebola dari Guinea ke Pantai Gading.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x