Baca Juga: Intip Kualitas Aspal Sirkuit Mandalika, Terbaik di Dunia dan Baru Dipakai di 3 Lokasi
Di sisi lain, seorang aktivis hak-hak perempuan mengatakan bahwa kepergian Ghani seharusnya tidak menjadi fokus utama ke depan.
“Ghani telah pergi, tetapi 38 juta orang Afghanistan tetap ada,” ujarnya.
Menurutnya, apa pun yang mungkin atau tidak dilakukan Ghani, tanggung jawab sekarang ada pada Taliban untuk menunjukkan bahwa mereka telah berubah dari aturan ketat mereka yang hampir enam tahun.
“Perempuan dan laki-laki di negara ini layak mendapatkan kehidupan yang bermartabat,” katanya sambil menunjuk pada Taliban, yang siap untuk memiliki beberapa peran dalam pemerintahan Afghanistan di masa depan.
Diketahui sebelumnya, selama Taliban berkuasa dari tahun 1996 hingga 2001, mereka memberlakukan pembatasan keras, termasuk pada wanita yang (dengan pengecualian dokter) tidak diizinkan untuk bekerja atau belajar.***