PR DEPOK - Kepergian Presiden Ashraf Ghani dari Afghanistan telah membuat banyak warganya merasa marah dan bingung ketika kelompok bersenjata Taliban berusaha merebut kekuasaan.
Dilaporkan minggu malam, 15 Agustus 2021, bahwa Ghani telah meninggalkan Afghanistan dengan beberapa anggota kabinetnya.
"Mantan Presiden Afghanistan telah meninggalkan Afghanistan, Tuhan akan meminta pertanggungjawabannya," ujar Abdullah Abdullah, ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan.
Baca Juga: Beberkan Alasan Nikah Cepat dengan Alvin Faiz, Henny Rahman: Malu Sama Anak dan Keluarga
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 16 Agustus 2021, rakyat dan beberapa politisi menyebut mantan Presiden Ashraf Ghani seorang pengecut dan aib bagi Afghanistan.
Seorang politisi dari provinsi timur, yang tidak ingin disebutkan namanya, menggambarkan kepergian Ghani sebagai aib.
Politisi itu turut menuduh Ghani telah berbohong kepada orang-orang selama ini dan membiarkan rakyat Afghanistan dalam kegelapan.
Politisi itu menunjuk pernyataan Ghani yang direkam sebelumnya pada Sabtu, 14 Agustus 2021, sebagai contoh berbohong kepada rakyat Afghanistan.
Baca Juga: Jokowi Kenakan Pakaian Adat Suku Baduy Saat Hadiri Sidang Tahunan, Ini Tanggapan Tetua Adat