2 Dokter Diculik di Tengah Bantuan Mengalir kepada Korban Gempa di Haiti

- 20 Agustus 2021, 08:53 WIB
Orang-orang beristirahat di luar rumah menyusul gempa berkekuatan 7,2 di Les Cayes, Haiti.
Orang-orang beristirahat di luar rumah menyusul gempa berkekuatan 7,2 di Les Cayes, Haiti. /REUTERS/Ricardo Arduengo.

PR DEPOK - Bantuan untuk para korban gempa bumi dan badai tropis mulai mengalir lebih cepat ke Haiti.

Namun kemiskinan yang mengakar di Haiti, serta kurangnya infrastruktur dasar masih menghadirkan tantangan besar untuk mendapatkan makanan dan perawatan medis bagi semua orang.

Pasokan bantuan swasta dan pengiriman dari pemerintah AS serta lainnya telah tiba di Haiti, di mana gempa akhir pekan melanda yang menewaskan lebih dari 2.100 jiwa.

Baca Juga: Tarikan Napas dan Kedipan Mata Rizky Billar Saat Ijab Kabul Dianalisa Pakar Mikro Ekspresi

Tetapi kondisi berubah sedikit ekstrem dengan diperparah oleh hujan dari Badai Tropis Grace, yang mana orang-orang semakin frustasi dengan distribusi bantuan yang lambat.

Menambah masalah, sebuah rumah sakit besar di ibu kota Port-au-Prince, tempat dikirimnya korban luka akibat gempa di semenanjung barat daya, ditutup kemarin untuk dua hari ke depan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Jumat 20 Agustus 2021, penutupan rumah sakit tersebut dikarenakan dua dokter kabarnya telah diculik.

Baca Juga: Diberikan Gratis oleh Perancang Busana, Intip Harga Fantastis Baju Lesti Kejora di Rangkaian Acara Pernikahan

Penculikan tersebut merupakan pukulan besar bagi upaya untuk mengendalikan kekerasan kriminal yang telah mengancam upaya tanggap bencana di Port-au-Prince.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x