Lebih lanjut, Peter Limbourg menambahkan bahwa tiga wartawannya yang lain mengalami penggerebekan di rumah mereka.
"Pembunuhan oleh Taliban merupakan bukti betapa gawat bahaya yang dihadapi seluruh pegawai kami beserta keluarga mereka di Afghanistan," katanya menambahkan.
Melihat insiden tersebut, Peter Limbourg lantas mendesak pemerintah Jerman di Berlin untuk segera memberikan bantuan.
"Kelihatan jelas bahwa Taliban sudah melancarkan penggeledahan secara terorganisasi untuk menemukan keberadaan para wartawan, baik di Kabul maupun provinsi-provinsi lainnya," tutur dia.
Sebelumnya dilaporkan, beberapa wartawan Afghanistan melaporkan bahwa mereka dipukuli dan rumah mereka diserang oleh Taliban setelah berhasil menguasai ibu kota Kabul.
Baca Juga: Ria Ricis Sebut Jika Menikah Harta Miliknya akan Diberikan kepada Orang Tua
"Mereka (Taliban, red) sebelumnya memberi jaminan kepada kami bahwa akan aman," ujar wartawan dari Ariana Radia & Television Khushal Asefi.
"Saat ini, mereka menuturkan bahwa kami tidak bermasalah. Bahkan wartawan perempuan diizinkan jalani pekerjaan di TV," tuturnya menambahkan.
Akan tetapi, kata Khushal Asefi, masih ada saja laporan yang menyebutkan Taliban tidak memberikan izin para wartawan perempuan untuk tampil di TV.***