Mengenai struktur baru yang akan dipimpin Taliban, pejabat tersebut juga meyakinkan kepemimpinan Taliban tidak akan menjadi pemerintahan demokrasi menurut definisi Barat, tetapi menurutnya itu akan melindungi hak semua orang.
Taliban sendiri telah menampilkan wajah yang lebih moderat sejak kembali berkuasa setelah digulingkan pada 2001.
Taliban juga mengatakan jika kelompok tersebut menginginkan perdamaian, tidak akan balas dendam dengan musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam hukum islam.
Ketika berkuasa pada tahun 1996-2001, kelompok tersebut melarang perempuan bekerja atau keluar rumah tanpa mengenakan burqa, dan melarang anak-anak untuk pergi ke sekolah.
Selain Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin senior Taliban lainnya juga terlihat dalam beberapa hari terakhir termasuk Khalil Haqqani, salah satu orang yang paling dicari AS. Bahkan AS akan memberikan hadiah sebesar 5 juta dolar untuk seseorang yang bisa menangkap Khalil Haqqani.
Baca Juga: Sebut Jakarta Sudah Masuk Zona Hijau, Ahmad Riza Patria Minta Warga Tetap Disiplin Terapkan Prokes
Mengenai hal tersebut, para pejabat Afganistan yang melakukan pembicaraan mengungkapkan jika kelompok Taliban tidak akan membuat pengumuman perihal pemerintahan yang baru sampai batas waktu yang ditentukan 31 Agustus.***