Salah Satu Pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar Tiba di Kabul, Bahas Pemerintahan Baru Afganistan

- 22 Agustus 2021, 18:20 WIB
Abdul Ghani Baradar (kedua dari kiri) salah satu dari pemimpin Taliban yang saat ini dianggap berpengaruh di Afghanistan. /Reuters
Abdul Ghani Baradar (kedua dari kiri) salah satu dari pemimpin Taliban yang saat ini dianggap berpengaruh di Afghanistan. /Reuters /

PR DEPOK – Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar telah tiba di Kabul untuk membahas pembentukan pemerintahan Afganistan yang baru.

Mullah Abdul Ghani Baradar sendiri tiba di Afganistan pada Selasa lalu, ia memilih untuk mendarat di kota terbesar kedua yaitu Kandahar.

Dalam hal ini Baradar diketahui merupakan salah satu petinggi Taliban yang ikut dalam pembicaraan kesepakatan damai dengan Amerika Serikat pada 2020 kemarin.

Baca Juga: Sunmori di BSD dengan Knalpot Bising, Puluhan Pengendara Motor Diamankan Satlantas Polres Tangerang Selatan

Seorang pejabat Taliban menjelaskan jika kedatangan Baradar ke Afganistan ini akan bertemu dengan komandan medan perang, mantan pemimpin pemerintah, pembuat kebijakan, serta para ulama.

Selanjutnya, seorang pejabat Taliban juga mengungkapkan, jika kelompok bersenjata itu berencana menyiapkan strategi baru untuk memerintah Afganistan dalam beberapa minggu ke depan.

Selain itu, Taliban sendiri membentuk tim terpisah guna menangani masalah keamanan internal dan keuangan.

Baca Juga: PT KAI Akan Ganti Uang Tiket 100 Persen jika Penumpang Tak Sesuai Syarat Keberangkatan

“Para ahli pemerintahan sebelumnya akan didatangkan untuk manajemen krisis,” kata seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namannya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Mengenai struktur baru yang akan dipimpin Taliban, pejabat tersebut juga meyakinkan kepemimpinan Taliban tidak akan menjadi pemerintahan demokrasi menurut definisi Barat, tetapi menurutnya itu akan melindungi hak semua orang.

Taliban sendiri telah menampilkan wajah yang lebih moderat sejak kembali berkuasa setelah digulingkan pada 2001.

Baca Juga: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Berkurang, Ahmad Riza Patria: Alhamdulillah Jakarta Sudah Masuk Zona Hijau

Taliban juga mengatakan jika kelompok tersebut menginginkan perdamaian, tidak akan balas dendam dengan musuh lama dan akan menghormati hak-hak perempuan dalam hukum islam.

Ketika berkuasa pada tahun 1996-2001, kelompok tersebut melarang perempuan bekerja atau keluar rumah tanpa mengenakan burqa, dan melarang anak-anak untuk pergi ke sekolah.

Selain Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin senior Taliban lainnya juga terlihat dalam beberapa hari terakhir termasuk Khalil Haqqani, salah satu orang yang paling dicari AS. Bahkan AS akan memberikan hadiah sebesar 5 juta dolar untuk seseorang yang bisa menangkap Khalil Haqqani.

Baca Juga: Sebut Jakarta Sudah Masuk Zona Hijau, Ahmad Riza Patria Minta Warga Tetap Disiplin Terapkan Prokes

Mengenai hal tersebut, para pejabat Afganistan yang melakukan pembicaraan mengungkapkan jika kelompok Taliban tidak akan membuat pengumuman perihal pemerintahan yang baru sampai batas waktu yang ditentukan 31 Agustus.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x