Menurut Kepala Grup VIB-UGent Xavier Saelens, seperti Llama dan spesies unta lainnya, Winter menghasilkan versi antibodi yang lebih kecil dan stabil daripada hewan lain.
“Ukurannya yang kecil mampu menargetkan bagian virus yang sulit diakses oleh antibodi normal,” ucapnya.
Pencarian pengobatan Covid-19 merupakan tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan pada tahun 106 yang melibatkan penggunaan antibodi Llama terhadap virus SARS dan MERS.
Sebelumnya, seorang ilmuwan dari Uni Emirat Arab (UEA) memimpin penelitian tentang kekebalan unta terhadap Covid-19.
Penelitian ini diyakini dapat memberikan jawaban penting bagaimana menyikapi pandemi global dan merawat pasien Covid-19.***