Namun, ISIS-K telah melakukan 77 serangan dalam empat bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan 21 pada tahun 2020, menurut laporan PBB.
Kelompok itu diyakini berada di balik pengeboman Mei yang menewaskan 90 orang dan melukai hampir 150 orang di sebuah sekolah menengah perempuan di Kabul.
Baca Juga: Intelijen AS 'Angkat Tangan', Akui Hanya China yang Dapat Pecahkan Soal Asal Usul Covid-19
Pada tahun 2018, ISIS-K menduduki peringkat sebagai salah satu dari empat organisasi teroris paling mematikan di dunia, menurut Indeks Terorisme Global Institute for Economics and Peace.
Sebuah laporan Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya tetap menjadi salah satu afiliasi ISIS paling aktif, yang bertanggung jawab atas 110 insiden dan 1.324 kematian tahun itu di Afghanistan dan Pakistan.***