Persatuan, Tema Utama Presiden AS Joe Biden dalam Peringatan Serangan Teror 11 September

- 11 September 2021, 16:15 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. /KEVIN LAMARQUE/REUTERS

PR DEPOK - Presiden AS Joe Biden mengimbau kembali pada semangat persatuan ketika berpidato dalam peringatan serangan teror 9/11 (11 September) di negaranya.

Joe Biden masih seorang senator ketika pembajak mengomandoi empat pesawat dan melancarkan serangan teror terburuk di negara itu pada tahun 2001.

Presiden berencana untuk memberikan penghormatan di tiga lokasi pesawat jatuh, namun ia menyerahkan pidatonya kepada orang lain.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos September 2021 secara Online Lewat HP Melalui Link cekbansos.kemensos.go.id

Sebaliknya, Gedung Putih merilis pidato yang direkam Jumat malam saat Biden berbicara tentang rasa persatuan nasional yang sebenarnya.

“Bagi saya itulah pelajaran utama 11 September. Persatuan adalah kekuatan terbesar kita," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Associated Press pada Sabtu, 11 September 2021.

Biden tiba di New York pada Jumat malam ketika cakrawala diterangi oleh "Tribute in Light," menandai tempat menara World Trade Center (WTC) pernah berdiri.

Pemberhentian pertamanya pada hari ini adalah National September 11 Memorial, yakni menara kembar WTC dirobohkan oleh teroris.

Baca Juga: Tingkat Vaksinasi 76 Persen, Denmark Jadi Satu-satunya Negara Eropa yang Tak Lagi Terapkan Pembatasan Covid-19

Dari situlah dia akan mengunjungi lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania, tempat sebuah pesawat jatuh dari langit setelah seorang penumpang heroik melawan teroris untuk mencegahnya mencapai tujuannya di Washington.

Pada akhir turnya, Biden akan menuju ke Pentagon, lokasi militer terkuat di dunia mengalami pukulan yang tak terbayangkan sebelumnya.

Tugas Biden, seperti para pendahulunya sebelumnya, adalah menandai momen itu dengan rasa kesedihan dan tekad untuk bangkit.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20 Masih Dibuka, Segera Akses Link www.prakerja.go.id

"Tidak peduli berapa lama waktu telah berlalu, peringatan ini membawa semuanya kembali dengan menyakitkan seolah-olah Anda baru saja mendapatkan berita insiden itu beberapa detik yang lalu," tutur Biden.

Robert Gibbs, yang menjabat sebagai sekretaris pers Presiden Barack Obama, mengatakan ini adalah momen bagi orang-orang untuk melihat Biden bukan sebagai Presiden Demokrat, tetapi sebagai Presiden AS.

"Rakyat Amerika agak berkonflik tentang apa yang mereka lihat dari Afghanistan beberapa minggu terakhir," kata Gibbs.

Baca Juga: Sindir Kenaikan Harta Menteri Kelautan Trenggono Senilai Rp481 Miliar, Mustofa: Rezeki Masa Pandemi

“Untuk Biden, ini saatnya untuk mencoba mengatur ulang sebagian dari itu. Ingatkan orang-orang tentang apa artinya menjadi panglima tertinggi dan pemimpin negara yang begitu penting," tambahnya.

Pada peringatan 20 tahun serangan itu, Joe Biden kini memikul tanggung jawab yang dipegang oleh para pendahulunya untuk mencegah tragedi terjadi di masa depan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah