Gas cair yang dimuntahkan ke permukaan konon setara dengan 400 juta kolam renang kelas olimpiade.
Tidak hanya itu, letusan gunung purba diketahui telah merobek permukaan Mars hingga bentuknya bisa kelihatan.
Para ahli menyebutkan bahwa lubang raksasa yang terbentuk dijuluki “Kaldera” atau kawah selebar puluhan kilometer.
Sebelum mengklaim hal tersebut, para ahli awalnya menduga kaldera sebagai kawah alami karena efek jatuhnya asteroid yang jatuh di Mars miliaran tahun yang lalu.
Akan tetapi, sejak tahun 2013 teori ini berubah menyusul hasil peneliti yang mencoba melihat lebih dekat bentuk struktur kawah dan menemukan abu vulkanik.
Pasca penemuan itu, Patrick Whelley, seorang ahli Geologi NASA di Greenbelt, Maryland, AS dan rekannya kemudian mendapat ide untuk menemukan lebih banyak bukti abu vulkanik.
Usai bertemu dengan Alexandra Matiella Novak, ahli vulkanologi di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins di Laurel, Maryland, mereka selanjutnya bekerjasama untuk mencari abu vulkanik di sekitar wilayah Mars dan kemudian melihat secara khusus wilayah Terra Arab.
Baca Juga: Hendak Menyantap Burger, Wanita Asal Bolivia Ini Temukan Potongan Jari di Makanannya
Dengan mempelajari komposisi topografi dan mineral dari bagian wilayah Arabian Terra, tim peneliti menemukan bukti ribuan letusan supervolcanic dari sejumlah gunung purba.