6 Tahanan Paelstina yang Sempat Kabur dengan Sendok dari Penjara Israel Kembali Didakwa

- 4 Oktober 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi narapidana yang berada di area penjara.
Ilustrasi narapidana yang berada di area penjara. /Pixabay

PR DEPOK - Enam tahanan politik Palestina yang ditangkap kembali setelah berhasil kabur dari penjara Israel dengan keamanan tinggi bulan lalu secara resmi didakwa.

Orang-orang itu didakwa melarikan diri dari penjara Gilboa di Israel utara, sementara lima lainnya dituduh membantu mereka, kata pernyataan jaksa.

Menurut lembar dakwaan yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 4 Oktober 2021, pada akhir 2020, enam orang tahanan itu mulai menggali terowongan di bawah wastafel toilet sel penjara mereka.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Online BSU Oktober 2021 Lewat HP agar Dapat BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta

“Para terdakwa melakukan pekerjaan menggali setiap hari secara bergiliran,"

"Disesuaikan dengan rutinitas mereka untuk mencegah mereka tertangkap, sambil menggunakan alat penggali improvisasi,” kata dakwaan.

Pada 5 September, terowongan sepanjang 30 meter, berakhir di luar tembok penjara telah selesai, kata surat dakwaan, dengan orang-orang itu melarikan diri di malam tersebut.

Keenamnya, diagungkan oleh warga Palestina sebagai pahlawan dalam perjuangan, ditangkap kembali selama perburuan Israel pada September lalu.

Baca Juga: Sosok Kontroversial yang Menggambar Kartun Nabi Muhammad Dilaporkan Tewas Akibat Kecelakaan

Selain al-Ardah, anggota Jihad Islam dan terduga dalang pelarian tersebut, para tahanan termasuk Zakaria Zubeidi (45) yang memimpin sayap bersenjata Fatah di kota Jenin di Tepi Barat yang dianeksasi.

Empat lainnya adalah Ayham Nayef Kamanji (35), Munadel Infaat (26), Yaqoub Mahmoud Qadri (49), dan Mohammad al-Ardah (40).

Pemerintah Israel telah meluncurkan penyelidikan khusus tentang bagaimana mereka berhasil melarikan diri dengan berani.

Seorang pengacara untuk beberapa pria sebelumnya mengatakan bahwa para tahanan dilarang untuk mengakses pengacara mereka di bawah perintah dari dinas intelijen Israel.

Baca Juga: Lesti Kejora Ungkap Sikap Rizky Billar Setelah Menikah: Kakak tuh Orangnya Gedebak-gedebuk

Pengacara itu juga mengatakan bulan lalu setidaknya satu orang Palestina mengatakan dirinya menjadi sasaran penyiksaan mental dan fisik oleh interogator Israel.

Para tahanan, lima dari kelompok Jihad Islam Palestina dan satu dari cabang bersenjata faksi Fatah Otoritas Palestina, telah menjalani hukuman yang panjang, termasuk penjara seumur hidup.

Empat ditangkap antara tahun 1996 dan 2006 dan telah dihukum karena melakukan serangan terhadap tentara Israel dan sasaran sipil.

Diketahui, Israel saat ini menahan 4.650 warga Palestina di berbagai fasilitas penjara.

Baca Juga: Cara Dapatkan Diskon Token Listrik Oktober 2021 dan Cek Online Lewat HP di Aplikasi Berikut

Setidaknya 200 adalah anak-anak, sementara 520 adalah tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan, menurut angka yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi Addameer.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x