Kartunis Swedia Lars Vilks yang Menghina Nabi Muhammad Tewas Usai Alami Kecelakaan Mobil

- 4 Oktober 2021, 21:55 WIB
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. /Pixel-mixer/Pixabay

PR DEPOK - Seorang kartunis asal Swedia Lars Vilks dilaporkan telah meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.

Vilks, yang hidup di bawah perlindungan polisi sejak sketsanya pada tahun 2007 akibat ancaman pembunuhan adalah kartunis yang menggambar karikatur Nabi Muhammad.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian pada Senin, 4 Oktober 2021, kematian Vilks telah dikonfirmasi oleh polisi setempat.

Baca Juga: Meski Belum Yakin Tentukan Nama Anak, Aurel Hermansyah: Penginnya Hurufnya A, kalau Disingkat Jadi AH

Dilaporkan, Vilks berusia 75 tahun tengah bepergian dengan mobil dengan dua petugas polisi. Mereka semua dikonfirmasi telah meninggal dunia.

Menurut keterangan polisi, sebuah mobil polisi sipil dan sebuah truk bertabrakan dan terbakar pada Minggu sore di Markaryd.

Sopir truk dibawa ke rumah sakit, dan penyebab tabrakan sedang diselidiki, menurut keterangan pihak berwajib Swedia.

“Dengan sangat cemas dan sedih saya menerima kabar bahwa dua rekan kami, petugas keamanan kami, telah meninggal"

"Pikiran saya tertuju pada semua kerabat, keluarga, teman, dan rekan kerja," tutur Kepala Polisi Nasional Anders Thornberg.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta Cair Oktober 2021, Begini Cara Daftar DTKS Kemensos agar Siswa Dapat Bansos

Sementara Kepala Unit Investasi Regional Stefan Sintéus menyatakan keprihatinannya terhadap peristiwa tersebut. Ia juga kan mengerahkan segala upaya untuk menemukan penyebab tabrakan.

“Ini adalah peristiwa yang sangat tragis. Sekarang penting bagi kita semua bahwa kita melakukan segala yang kita bisa untuk mencari tahu apa yang terjadi di lokasi dan apa yang menyebabkan tabrakan,” ujarnya.

Vilks, sebagian besar tidak dikenal di luar Swedia sebelum gambarnya viral, yang menggambarkan kepala nabi Muhammad di atas tubuh seekor anjing.

Sebelumnya, ia terkenal karena membangun patung yang terbuat dari kayu apung di cagar alam di Swedia selatan tanpa izin, memicu pertikaian dengan hukum yang panjang.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Sejumlah Warganet Tentang Asistennya, Lesti Kejora: Kenapa Kalian Kepo Ama Kehidupan Orang?

Kemudian pada September 2007 lalu, Vilks dilabeli hadiah $100.000 yang ditempatkan di kepalanya oleh faksi al-Qaeda di Irak sebagai tanggapan atas gambarnya.

Pada 2010, surat kabar Swedia mencetak ulang kartun kontroversial tersebut setelah dua pria Muslim ditangkap dan kemudian didakwa di Republik Irlandia sehubungan dengan dugaan rencana pembunuhan Vilks.

Sejak itu sang karikatur telah menerima banyak ancaman pembunuhan dan telah hidup di bawah perlindungan polisi.

Pada 2013, seorang wanita Amerika yang menyebut dirinya Jihad Jane dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena merencanakan untuk membunuhnya.

Baca Juga: Pilot yang Alami Kecelakaan Pesawat di Milan Tercatat sebagai Miliarder Asal Romania

Di lain sisi, Komite Lars Vilks memberikan hadiah kebebasannya kepada Charlie Hebdo, majalah satir Prancis, pada Oktober 2014, tiga bulan sebelum serangan teroris di kantornya di Paris.

Gerard Biard, pemimpin redaksi majalah tersebut, yang menerima hadiah di Kopenhagen, selamat dari serangan karena dia berada di London.

Pasca upaya serangan terhadap Charlie Hebdo, Vilks mengatakan bahwa semakin sedikit organisasi yang mengundangnya untuk memberikan kuliah di tengah meningkatnya masalah keamanan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah