Tewaskan Ikan dan Burung, Pejabat AS Mulai Selidiki Insiden Tumpahan Minyak di California

- 5 Oktober 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi - Para pejabat di AS dilaporkan sudah mulai menyelidiki insiden tumpahan minyak di pantai selatan California.
Ilustrasi - Para pejabat di AS dilaporkan sudah mulai menyelidiki insiden tumpahan minyak di pantai selatan California. /Pixabay/junebug12851.

PR DEPOK – Pejabat di Amerika Serikat (AS) dilaporkan kini tengah menyelidiki soal kasus tumpahan minyak yang terjadi di California.

Dikabarkan, beberapa ikan dan burung-burung ditemukan sudah tak bernyawa usai terkontaminasi oleh tumpahan minyak tersebut.

Diketahui sebelumnya, sebanyak 5700.000 liter minyak tumpah ke seluruh permukaan air 30 kilometer persegi dari Samudra Pasifik sejak pertama kali dilaporkan Sabtu silam.

Baca Juga: Akui Senang 2 Tahun Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela: Sudah Tahu Apa yang Harus Dilakukan, tapi Tetap Belajar

Seorang pengawas Orange County, Katrina Foley, membeberkan bahwa tumpahan minyak itu disebab oleh celah yang terhubung ke anjungan minyak Elly dari Dermaga Pantai Huntington ke Pantai Newport.

Kemudian, dia juga mengatakan minyak yang sudah menyusup ke Talbert Merah telah menyebabkan kerusakan yang signifikan. Bau bumi meresap ke udara di seluruh area.

“Dampaknya terhadap lingkungan tidak dapat diubah. Anda dapat merasakan rasa di mulut hanya dari uap udara,” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Selasa, 6 Oktober 2021.

Buntut insiden itu, para pejabat dilaporkan sudah memulai penyeledikan pada hari Senin, 4 Oktober 2021 kemarin.

Baca Juga: Ahmad Dhani Kesulitan Nafkahi 6 Janda, Mulan Jameela: Dia Nggak Boleh Lepas Tangan dan Lepas Tanggung Jawab

Para pejabat ingin mencari tahu apakah tumpahan minyak ini disebabkan oleh jangkar kapal yang menabrak pipa minyak di dasar laut, yang menyebabkan kebocoran pipa.

Sementara itu, para kru pembersih tengah bekerja pada hari Senin di sepanjang pantai dan daerah-daerah terdampak tumpahan minyak tersebut.

CEO Amplify Energy, Martyn Willsher, kepala perusahaan yang mengoperasikan pipa minyak di dasar laut mengatakan penyelam sudah memeriksa pipa yang berada di kedalaman 2.438 meter atau sekitar 8.000 kaki.

“Jangkar kapal yang menabrak pipa minyak adalah ‘salah satu kemungkinan yang berbeda’ untuk penyebab kebocoran,” ujarnya dalam sesi konferensi pers.

Baca Juga: Mensos Risma Pakai Anggaran Rp2,4 Miliar untuk Penghijauan Kantor Kemensos, Musni Umar: Mahal Sekali

Para pejabat penjaga Pantai di AS juga mengatakan kapal-kapal kargo yang rutin melalui pelabuhan Los Angeles dan Long Beach tengah diselidiki.

“Kami sedang mencari tahu apakah itu bisa menjadi jangkar dari kapal, tapi itu dalam tahap penilaian sekarang,” kata para pejabat itu.

Sementara itu, seorang pejabat di Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, Damon Nagomi, menuturkan negara-negara harus sudah mulai menghentikan penggunaan bahan bakar fosil gun mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Untuk sementara, kita perlu memastikan bahwa perlindungan lebih kuat,” ujar Damon Nagomi menegaskan.

Baca Juga: Ashanty Akui Kerap Ditegur Arsy karena Penampilan Terbuka, Istri Anang: Dia Lebih Suka yang Tertutup

Kabarnya, pantai itu akan terus ditutup oleh pihak terkait selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan sampai semua tumpahan minyak benar-benar sudah hilang.

Hal tersebut dilakukan agar para pengunjung atau satwa di sekitar pantai tersebut akan tetap terlindungi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah