Makin Panas, Presiden Tsai Ing Wen Tegas Taiwan Tak Ingin Tunduk Kepada China

- 10 Oktober 2021, 13:20 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen.
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen. /Instagram.com/@tsai_ingwen

PR DEPOK – Situasi antara China dan Taiwan semakin memanas pasca Presiden Taiwan Tsai Ing Wen berpidato terkait negara pulau yang diklaim oleh China sebelumya.

Menurut Presiden Tsai Ing Wen Taiwan akan terus memperkuat pertahanannya untuk memastikan tak satupun negara lain bisa memaksanya tunduk pada aturan yang ditetapkan China.

Berpidato dalam pawai Hari Nasional, Presiden Tsai Ing Wen menegaskan bahwa Taiwan akan memperkuat pertahanan nasional karena tak ingin tunduk pada aturan China.

Baca Juga: Bocorkan Alasan Prabowo Maju Pilpres 2024, Gerindra: Tekad Kita Menang

"Kami akan terus memperkuat pertahanan nasional kami dan menunjukkan tekad kami untuk mempertahankan diri untuk memastikan tak satupun pihak dapat memaksa Taiwan untuk mengikuti jalan yang telah ditetapkan China buat kami," kata Tsai seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Ia berharap ketegangan di Selat Taiwan dapat mereda dan memastikan Taiwan tidak akan "bertindak gegabah".

"Namun tak akan ada ilusi bahwa rakyat Taiwan akan tunduk pada tekanan. Sebab jalan yang telah ditetapkan China tidak menawarkan cara hidup yang bebas dan demokratis bagi Taiwan, juga kedaulatan bagi 23 juta jiwa rakyat kami," ujarnya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen turut mengakui bahwa pulau itu menghadapi tantangan yang lebih kompleks dan berat dari sebelumnya, pada saat ketegangan dengan China meningkat.

Akan tetapi ia memastikan bahwa Taiwan berada di garis depan membela demokrasi dan menghadapi tantangan rumit dan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Berhasil Bangun Pabrik Tesla di Jerman, Elon Musk Ternyata Khawatir akan Hal ini

“Tetapi ketika menyangkut kedaulatan Taiwan, tidak ada kata mundur, katanya.

Mengenai polemik tersebut, aksi angkatan udara China yang berkali-kali terbang di zona pertahanan Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran dunia internasional.

Presiden China Xi Jinping sebelumnya menjanjikan "reunifikasi penuh damai" dengan Taiwan.

Akan tetapi, ia masih marah dengan reaksi Taiwan yang mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Sementara itu, Taiwan marah atas pidato tersebut, karena hanya rakyat Taiwan yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri, dan mengecam taktik pemaksaan China.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Jika Cak Lontong Jadi Presiden Maka Indonesia Tenang: Salahnya di Mana

Sejauh ini, China menolak untuk berbicara dengan Tsai, yang terpilih kembali dengan kemenangan telak tahun lalu dengan janji untuk melawan Beijing. Tsai mengatakan Taiwan adalah negara merdeka .

Dia telah menjadikan penguatan pertahanan Taiwan sebagai landasan pemerintahannya untuk memungkinkannya melakukan pencegahan yang lebih kredibel ke China yang meningkatkan program modernisasi ambisius militernya sendiri.

Tsai pun berterima kasih kepada angkatan bersenjata Taiwan atas upaya mereka untuk mempertahankan pulau itu.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah