Diam-diam, Delegasi Pejabat Tinggi Militer Sudan Kunjungi Israel

- 10 Oktober 2021, 16:44 WIB
Ilustrasi - Delegasi pejabat tinggi militer Sudan kabarnya diam-diam melakukan kunjungan ke Israel.
Ilustrasi - Delegasi pejabat tinggi militer Sudan kabarnya diam-diam melakukan kunjungan ke Israel. /Mohamed Nureldin Abdallah/REUTERS/

PR DEPOK - Delegasi pejabat tinggi militer Sudan diam-diam melakukan kunjungan rahasia ke Israel.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Minggu, 10 Oktober 2021, kunjungan kabarnya membahas hubungan bilateral kedua negara yang lebih jauh setelah upaya normalisasi hubungan antar kedua negara.

Delegasi itu termasuk Komandan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) Mohamed Hamdan Dagalo dan Kepala Produsen Pertahanan Negara Sudan, Mirghani Idris Suleiman.

Baca Juga: 5 Pemain yang Dinilai Tidak Layak Bermain untuk Barcelona, Salah Satunya Martin Braithwaite

Sudan bergabung dengan Kesepakatan Abraham untuk menormalkan hubungan dengan Israel tetapi belum menikmati kemajuan yang berarti dalam hubungan seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel.

Sebelumnya, menurut media Sudan melaporkan bahwa Sudan secara resmi akan menandatangani Kesepakatan Abraham di Washington pada Oktober.

Sementara media Israel melaporkan bahwa pemerintah Sudan tidak senang dengan Israel yang hanya mempertahankan hubungan antara Mossad dan Dagalo dengan RSF-nya, bukan pada pihak resmi.

Baca Juga: 5 Pemain yang Layak Masuk Daftar 30 Besar Ballon d’Or, Salah Satunya Federico Chiesa

Menurut laporan lainnya, Kepala Dewan Berdaulat Sudan Abdel Fattah Al-Burhan dan Kepala Pemerintahan Transisi Abdullah Hamdok menganggap kontak Mossad-Dagalo sebagai bagian dari konspirasi melawan otoritas "sah" di negara itu.

Oleh karena itu, pejabat pemerintah Sudan bertemu dengan Wakil Duta Besar AS di Khartoum beberapa bulan lalu dan menyatakan kemarahan mereka atas hubungan Mossad-Dagalo.

Mereka meminta pemerintah AS untuk mengirim surat ke Israel guna mensyaratkan pihak Washington untuk campur tangan.

Baca Juga: Raul Lemos Datang ke Jakarta untuk Bertemu Keluarga, Kridayanti: Kau Datang Demi Kebahagiaanku

Menyusul pengaduan tersebut, pejabat Israel berkata bahwa pemerintah AS meminta Israel untuk mulai berurusan dengan pemerintah sipil Sudan sebagai bagian dari normalisasi hubungan antara kedua negara.

Lebih jauh, Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengungkapkan pihaknya tengah bekerja keras untuk memperluas hubungannya dengan negara-negara Arab.

"Saya tidak akan menyebutkan nama karena ini akan membahayakan prosesnya, tetapi tentu saja, kami bekerja dengan AS dan dengan teman-teman baru di Arab seperti UEA, bahrain dan Maroko," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Braven: Aksi Balas Dendam Seorang Anak Atas Kematian Ayahnya oleh Bos Gembong Narkoba

Israel menandatangani perjanjian damai yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham dengan UEA dan Bahrain pada September tahun lalu.

Kesepakatan normalisasi tersebut diikuti oleh pengumuman bahwa Sudan dan Maroko juga setuju untuk menormalkan hubungan dengan Israel. Di lain sisi, Palestina mengecam tindakan itu.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah