Sementara itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga mengeluarkan permintaan maaf dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.
"Saya sangat menyesal kepada orang-orang atas praktik jahat dalam budaya barak yang menyebabkan kematian tragis dan tidak adil," kata presiden Korea Selatan, tanpa merujuk langsung pada kasus tersebut.
Laporan berikutnya, seorang sersan utama pria ditangkap pada Juni lalu atas tuduhan pelecehan.
Sedangkan puluhan petugas akan menghadapi tindakan disipliner karena berusaha menutupi kasus ini, memaksa penyelesaian pribadi antara penyintas pelecehan seksual dan terdakwa, dan penghancuran atau pembocoran bukti.
Baca Juga: Baim Wong Unggah Foto Kedua Anaknya di Instagram, Paula Verhoeven: Gak Dua Kali Ya Sayang
Dalam kasus lain, pengadilan di Seoul memutuskan bahwa Sersan Byun Hee-soo telah diberhentikan secara tidak sah.
Dilaporkan bahwa pasukan militer telah mendiskriminasi seorang tentara transgender yang sengaja dibuat untuk keluar dari militer.
Sersan Byun, 23, telah meluncurkan tantangan hukum penting terhadap militer pada Januari tahun lalu setelah permintaannya untuk dipindahkan ke korps wanita ditolak dan dia diberhentikan.
Pengadilan Distrik Daejeon memutuskan tidak ada alasan cacat mental atau fisik untuk pemecatan.