Geram Masih Banyak Warga Tolak Vaksinasi, Presiden Filipina Usulkan Suntik Vaksin Covid-19 Saat Warga Tidur

- 14 Oktober 2021, 18:01 WIB
POTRET Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
POTRET Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /AFP

PR DEPOK – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte baru-baru ini menyampaikan pernyataan yang cukup kontroversi terkait vaksinasi Covid-19 di negara yang ia pimpin.

Duterte mengatakan, bahwa warga Filipina yang menolak menerima vaksin Covid-19 maka akan disuntik saat mereka sedang tidur.

Pernyataan tersebut disampaikannya lantaran banyak warga Filipina yang enggan menerima vaksinasi Covid-19.

“Saya paham masih banyak yang enggan divaksinasi. Lebih baik menyuntikkannya di rumah (mereka) saat tidur. Lebih mudah,” kata Duterte, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.

Baca Juga: WHO Tunjuk Panel Baru sebagai Kesempatan Terakhir Mengungkap Asal-usul Covid-19

Filipina memang saat ini tengah berupaya agar seluruh warganya menerima vaksin Covid-19.

Duterte juga menekankan warga Filipina untuk tetap menggunakan masker serta menjaga daya tahan tubuh dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di negara tersebut.

Duterte memang diketahui kerap melontarkan pernyataan kontroversi terkait vaksinasi Covid-19 di Filipina.

Baca Juga: Segera Menjadi Nyata, Kompetisi Survival Squid Game Akan Diselenggarakan di Uni Emirat Arab

Pada Juni 2021 lalu, Duterte sempat menyampaikan pernyataan, bahwa dia akan memenjarakan warga Filipina yang tidak mau vaksinasi Covid-19.

"Pilihan ada di tangan Anda, pilih vaksin atau saya akan memenjarakan Anda," katanya.

Pada bulan yang sama, Duterte juga menyampaikan pernyataan kontroversi lainnya.

Baca Juga: Seorang Pria Gugat Istrinya ke Pengadilan Setelah Tersandung Sepatu Sang Istri

Dia menyampaikan, bahwa warga Filipina yang tidak mau vaksinasi Covid-19 akan disuntik dengan vaksin babi (ivermectin).

“Anda harus mendapatkan vaksin Covid-19. Jika tidak, saya akan memerintahkan semua kepala desa untuk menghitung berapa banyak orang yang menolak untuk divaksinasi, saya akan menyuntik mereka dengan ivermectin yang disediakan untuk babi,” kata Duterte.

Pernyataan tersebut lantas dibantah oleh seorang pejabat kesehatan Filipina yang menyampaikan, bahwa meski warga didesak untuk vaksinasi Covid-19, warga tetap diberikan hak sukarela untuk menerimanya.

Baca Juga: Unik! Seorang Pria Tawarkan Jasa Tamparan Virtual di Online Shop dan Mendapat 200 Pesanan Pembeli

Duterte lantas menjelaskan, bahwa pernyataan yang disampaikannya tersebut merupakan peringatan yang disampaikannya karena terlalu marah dengan warga Filipina yang menolak suntik vaksin Covid-19.

Sementara itu, hingga Oktober 2021, Filipina telah menyuntikkan lebih dari 50 juta dosis vaksin Covid-19.

Negara tersebut menargetkan vaksinasi Covid-19 bagi warganya mencapai 70 juta dosis pada akhir tahun 2021.***

Editor: Bintang Pamungkas

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah