Etnis Syiah Afghanistan Kembali Jadi Korban, Ledakan Bom di Masjid Bibi Fatima Tewaskan 47 Orang

- 16 Oktober 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi ledakan.
Ilustrasi ledakan. /Pixabay

PR DEPOK – Serangan bom di salah satu masjid di Afghanistan kembali menewaskan etnis Syiah.

Tercatat 47 orang tewas dan 70 lainnya luka-luka setelah bom meledak di dalam sebuah masjid Syiah di kota Kandahar, Afghanistan selatan.

Menurut seorang pejabat Taliban, ledakan bom pada Jumat sore terjadi di masjid Bibi Fatima, masjid terbesar bagi jamaah Syiah di kota itu.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 16 Oktober 2021: Rendy Mantap Nikahi Jessica, Katrin Galau

Juru bicara kementerian dalam negeri Sayed Khosti mengatakan turut merespons serangan bom tersebut.

"Kami sedih mengetahui bahwa sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid persaudaraan Syiah di distrik pertama kota Kandahar di mana sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera.

Pasukan khusus Taliban telah tiba di daerah itu untuk menentukan sifat insiden dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Adapun aliansi ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 15 Oktober 2021.

"Pembom bunuh diri pertama meledakkan rompi peledaknya ... di sebuah lorong masjid, sementara pembom bunuh diri kedua meledakkan rompi peledaknya di tengah masjid," kata kelompok bersenjata itu dalam sebuah pernyataan.

Afiliasi kelompok tersebut di Afghanistan juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman serupa yang menewaskan puluhan jamaah Syiah di sebuah masjid di kota utara Kunduz seminggu sebelumnya.

Baca Juga: Cara Cek Hasil SKD CPNS 2021 di situs sscasn.bkn.go.id, Berikut Penjelasannya

Menurut seorang saksi serangan tersebut, ia mendengar tiga ledakan, satu di pintu utama masjid, satu lagi di daerah selatan, dan yang ketiga di mana jemaah mandi.

Lalu, Murtaza, saksi lain yang, mengatakan bahwa empat pembom bunuh diri menyerang masjid.

Dua meledakkan bom mereka di sebuah gerbang keamanan, membiarkan dua lainnya lari ke dalam dan menyerang jemaah, katanya.

Sementara itu, rumah sakit mengatakan bahwa mereka kebanjiran pasien, dan berdasarkan jumlah pasien yang meningkat, mereka mengkhawatirkan jumlah korban yang tinggi.

Terkait serangan ini, Taliban menjanjikan tanggapan cepat dan meminta pertanggungjawaban para pelaku serangan Kunduz.

Baca Juga: Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen di Liga Jerman Minggu, 17 Oktober 2021 Pukul 20.30 WIB

Sebagai informasi, Taliban yang menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus setelah menggulingkan pemerintah yang didukung AS, memiliki sejarahnya sendiri dalam menganiaya Syiah.

Tetapi pemerintah baru yang dipimpin Taliban telah berjanji untuk menstabilkan negara itu, dan berjanji untuk melindungi minoritas Syiah yang sekarang hidup di bawah kekuasaannya.

Syiah diperkirakan membentuk sekitar 10 persen dari populasi Afghanistan. Banyak dari mereka adalah Hazara, sebuah kelompok etnis yang telah dianiaya di Afghanistan selama beberapa dekade.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah