Sementara itu, berdasarkan laporan Financial Times, ilmuwan pemerintah bingung dengan kemampuan pesawat ruang angkasa China tersebut.
Pasalnya, mereka mengklaim bahwa tampaknya teknologi China tersebut terlihat menentang hukum fisika.
Bahkan para ilmuwan berpendapat bahwa teknonolgi baru China itu tidak seperti apapun yang dibuat atau dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Sinopsis Film Death Race: Aksi Jason Statham Mengikuti Balapan yang Mematikan Tayang di Global TV
Terkait uji coba rudal hipersonik tersebut, baik Gedung Putih maupun Departemen Pertahanan AS memang tidak mengomentari lebih jauh, namun berdasarkan informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa senjata yang menakutkan itu telah mengejutkan dinas intelijen AS.
Sebagai informasi, rudal hipersonik China dapat membawa senjata nuklir dan mencapai kecepatan hingga 21.000 mph.
Adapun rudal hipersonik tersebut dapat menyerang di manapun di Bumi dan ditembakkan dari luar angkasa dalam hitungan menit.
Baca Juga: Sinopsis The Sentinel, Kisah Agen Rahasia yang Difitnah Lakukan Percobaan Pembunuhan pada Presiden
Tidak hanya itu, rudal hipersonik yang dikembangkan China yang diluncurkan ke luar angkasa dengan roket, mengorbit bumi di bawah momentumnya sendiri dan dapat terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Meskipun rudal hipersonik lebih lambat dari rudal balistik, namun rudal hipersonik dapat bermanuver dengan mudah dan tidak mengikuti jalur tetap sehingga sangat sulit untuk dilacak.