Setelah 20 Bulan Terhenti Akibat Pandemi Covid-19, Iran Akhirnya Kembali Menggelar Salat Jumat

- 23 Oktober 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi salat.
Ilustrasi salat. //PIXABAY/(Pixabay)

PR DEPOK - Iran dikabarkan kembali menggelar salat Jumat di beberapa kota di Iran setelah sempat terhenti selama 20 bulan lamanya.

Salah satu masjid di sebuah Universitas Teheran Iran, yang bernama masjid Qarchak Jamee, menggelar salat Jumat di tengah merebaknya virus Covid-19 di Iran.
 
Mohammad Javad Haj Ali Akbari, imam salat Jumat sementara di masjid tersebut, sangat bersyukur bahwa Iran kini telah dapat kembali menggelar salat Jumat di tengah pandemi Covid-19.
 
 
“Hari ini adalah hari yang sangat manis bagi kami. Kami berterima kasih kepada Yang Mahakuasa karena telah memberi kami kembali salat Jumat setelah periode pembatasan dan kekurangan,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Arabiya.
 
Nampak para jemaah di masjid tersebut dengan khusyuk melaksanakan salat Jumat dengan menerapkan jaga jarak dan juga mengenakan masker.
 
Selain itu, para jemaah diharuskan membawa sajadahnya masing-masing guna untuk mencegah penularan virus Covid-19.
 
Dikabarkan, beberapa sekolah di Iran dengan kapasitas siswa yang tidak melebihi 300 orang, akan kembali dibuka pada hari Sabtu.
 
Menurut surat edaran pemerintah Iran yang dirilis awal pekan ini, para pegawai pemerintah juga dikabarkan akan kembali bekerja pada hari Sabtu, dengan syarat wajib divaksinasi setidaknya dosis pertama.
 
Menteri Kesehatan Iran, Bahram Einollah mengatakan bahwa awal pekan ini negaranya telah memastikan akan menghadapi gelombang keenam Covid-19 minggu depan di tengah pemerintah sedang menggalakkan upaya vaksinasi di Iran.
 
Menteri Pendidikan di Iran, Alireza Kamarei mengatakan bberapa sekolah di Iran yang lebih dari 300 siswa, akan kembali dibuka pada 6 November mendatang.
 
Dia juga menambahkan bahwa sekitar 85 persen guru dan 68 persen siswa di Iran, sejauh ini telah diinokulasi dan telah memastikan bahwa ruangan kelas di sekolah-sekolah telah memiliki ventilasi yang baik.
 
Sejauh ini, Iran telah mencatatkan sekitar 124.928 warganya meninggal akibat virus Covid-19.
 
Oleh karena itu, pemerintah Iran tengah berusaha untuk mempercepat proses vaksinasi yang sampai saat ini sekitar 28,2 juta warga Iran telah divaksin dengan dosis lengkap.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah