PR DEPOK - Baru-baru ini, China telah memberlakukan kebijakan lockdown terhadap salah satu kota yang berada di negaranya, yakni Lanzhou.
Penerapan kebijakan lockdown ini diputuskan China menyusul ditemukannya 29 kasus lokal baru, di mana enam di antaranya di terdeteksi di Lanzhou.
Pihak berwenang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa seluruh warga Lanzhou telah diminta untuk tidak keluar rumah, terkecuali dalam keadaan darurat.
Baca Juga: Korban Pemukulan Kapolres Nunukan Minta Maaf, Rocky Gerung: Orang Masuk pada Kecurigaan
Selain itu, pihak berwenang juga melarang seluruh agen perjalanan untuk melakukan tur lintas provinsi karena dianggap akan berpotensi menularkan Covid-19.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, para pejabat di Lanzhou akan mengontrol ketat seluruh aktivitas masyarakat, terutama di titik perbatasan kota.
Dilaporkan seluruh layanan bus maupun taksi di Lanzhou akan ditangguhkan selama masa kebijakan lockdown di kota tersebut berlangsung.
Stasiun di Lanzhou telah menangguhkan total lebih dari 70 kereta api, termasuk beberapa dengan rute perjalanan menuju kota-kota besar seperti Beijing dan Xi'an.