2 Warga Israel Ditangkap karena Mengambil Foto Rumah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

- 12 November 2021, 13:55 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Murat Cet Nmuhurdar/REUTERS

PR DEPOK - Dua warga Israel ditangkap pada Kamis lalu usai mengambil foto kediaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Kementerian Luar Negeri Israel telah mengakui insiden penangkapan dan mengatakan bahwa pemerintah sedang menangani masalah tersebut.

Menurut laporan, nama kedua warga Israel dan tempat mereka ditahan di Turki tidak diungkapkan.

Baca Juga: Cerita Awal Kariernya di Extravaganza, Ananda Omesh Singgung Sosok Rony Dozer

Menurut pengakuan saudara perempuan dari salah satu warga Israel itu, keduanya tengah berlibur ke Turki untuk merayakan ulang tahun.

"Kami tahu mereka seharusnya kembali pada Selasa pekan lalu, dan mereka tiba-tiba menghilang"

"Kakak saya tidak terhubung dengan agen mata-mata mana pun," ujarnya merujuk pada penangkapan 15 pria baru-baru ini yang diduga terkait dengan agen intelijen Israel Mossad , sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik pada Jumat, 12 November 2021.

Baca Juga: Persib Bandung Kembali Berlatih di Lapangan Sidolig, Robert Alberts: Ini Lapangan Sepakbola yang Bagus

Adik perempuan dari yang ditangkap sisanya juga mengatakan bahwa dia diminta untuk tidak berbicara dan tidak membesar-besarkan peristiwa itu.

"Kami yakin pemerintah Israel akan membebaskan mereka dengan cepat, tetapi sekarang kami tidak bisa tinggal diam," ujarnya.

Anggota keluarga lainnya mengungkapkan bahwa mereka belum dihubungi oleh Pemerintah Israel, yang berkontribusi pada tingkat ketidakpastian.

Baca Juga: Partai Komunis China Setujui Xi Jinping jadi Presiden Seumur Hidup

Diketahui, penangkapan itu terjadi sebulan setelah pihak berwenang Turki menangkap 15 orang yang dituduh menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel Mossad.

Di mana 15 warga Israel ditangkap menyusul operasi kontra intelijen selama setahun dan mereka dikatakan telah memberi Mossad rincian siswa lokal dan asing yang tengah belajar di Turki.

"Setelah informasi itu dibagikan kepada polisi, pasukan kontra terorisme menangkap 15 mata-mata dalam operasi rahasia yang dilakukan pada 7 Oktober di empat provinsi," ujar badan intelijen Turki.

Baca Juga: Valentino Rossi Sering Tersenyum Ketimbang Bersedih Jelang Pensiun, The Doctor: Karakterku seperti Ini

Sementara itu, Mossad telah membantah penangkapan 15 orang yang diduga sebagai mata-mata.

"Nama-nama yang dipublikasi tidak ada satupun jaringan mata-mata Israel," ujar Ram Ben-Barak, anggota Knesset Israel dan mantan orang nomor dua di Mossad sejak 2009 hingga 2011.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah