PR DEPOK - Amerika Serikat dilaporkan telah memberikan sanksi kepada militer Eritrea dan partai yang berkuasa di negara itu.
Menurut Amerika Serikat, sanksi itu dijatuhkan karena militer dan partai berkuasa berkontribusi dalam krisis dan konflik dengan menelantarkan lebih dari 2,5 juta orang dan menewaskan ribuan penduduk Ethiopia.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu, Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya telah memberikan sanksi kepada Pasukan Pertahanan Eritrea dan Front Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (PFDJ), serta individu dan entitas lainnya.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Brasil 2021: Lewis Hamilton Memimpin, Max Verstappen Menguntit
Kehadiran militer Eritrea di Ethiopia merupakan halangan untuk mengakhiri pertempuran yang sedang berlangsung dan meningkatkan akses kemanusiaan.
"Kami mengutuk peran berkelanjutan yang dimainkan oleh aktor Eritrea yang berkontribusi terhadap kekerasan di Ethiopia utara"
"Yang telah merusak stabilitas dan integritas negara dan mengakibatkan bencana kemanusiaan," kata Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Andrea M Gacki sebagaimana Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 13 November 2021.
Baca Juga: Prabowo Dianugerahi Gelar Kehormatan Brimob, Irjen Anang: Kami Belajar jadi Petarung Sejati
Sanksi itu datang hanya beberapa hari setelah kepala politik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Rosemary DiCarlo memperingatkan bahwa Ethiopia berisiko menyebabkan perang saudara yang meluas.