Imigran Suriah Ditemukan Tewas di Perbatasan Polandia-Belarusia di Tengah Kebuntuan Politik di Uni Eropa

- 14 November 2021, 12:45 WIB
Imigran Suriah ditemukan tewas di perbatasan Polandia dan Belarusia.
Imigran Suriah ditemukan tewas di perbatasan Polandia dan Belarusia. /Reuters/

PR DEPOK - Seorang pemuda berwarga negara Suriah ditemukan tewas di hutan dekat perbatasan Polandia dengan Belarusia.

Diketahui, kematian pemuda Suriah itu merupakan korban terbaru dalam kebuntuan politik di perbatasan timur Uni Eropa.

Pemerintah Belarusia selama berbulan-bulan telah mendorong migrasi ilegal melintasi perbatasan ke negara-negara Uni Eropa seperti Polandia, Lithuania dan Latvia.

Baca Juga: Ketua PWNU Bantah Deklarasikan Gubernur DKI Jakarta di Pelpres 2024 saat ke Ponpes Asuhannya

Di lain sisi, ketiga negara itu memperkuat perbatasan mereka, berusaha untuk memblokir rute migrasi yang baru dibuka, dan situasinya semakin berbahaya saat musim dingin mendekat.

"Kemarin, di hutan, dekat perbatasan, dekat Wolka Terechowska, mayat seorang pemuda Suriah ditemukan," kata polisi wilayah Podlaska, Polandia, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Minggu, 14 November 2021.

Insiden ini menambah jumlah korban tewas menjadi setidaknya sembilan korban yang dilaporkan dalam migrasi yang didorong oleh Presiden lama Belarusia Alexander Lukashenko.

Baca Juga: Sinopsis Batman Returns, Aksi Bruce Wayne Hadapi Pinguin yang Mengancam Nyawa

Banyak imigran berasal dari Suriah, Irak, atau tempat lain di Timur Tengah. Orang-orang berusaha melarikan diri dari konflik dan keputusasaan demi prospek kehidupan yang lebih baik di Eropa.

Penjaga perbatasan Polandia memperkirakan saat ini ada hingga 4.000 migran yang berkemah di sepanjang perbatasan.

Setelah migrasi besar-besaran ke Eropa pada tahun 2015, Eropa telah memperkuat perbatasannya untuk mencegah pendatang baru.

Baca Juga: Begini Kesan Malam Pertama Ria Ricis dan Teuku Ryan Usai Resmi Jadi Suami Istri

Namun, setiap tahun, puluhan ribu migran mencoba masuk, memulai perjalanan yang berbahaya dan terkadang mematikan melalui laut dan darat.

Sejak musim panas, ribuan orang telah terpikat oleh apa yang tampaknya merupakan cara baru dan lebih mudah untuk menyelinap ke Eropa, melalui Belarusia.

Sementara itu, Uni Eropa telah menuduh Lukashenko menciptakan rute buatan untuk membalas sanksi terhadap pemerintahnya yang dijatuhkan setelah pemilihan pada 2020.

Di mana pemerintahannya secara luas dipandang sebagai pemerintah yang keras dan melakukan tindakan keras terhadap perbedaan politik di internal Belarusia.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah