Organisasi pelacak ancaman Spamhaus Project di akun Twitter-nya juga mengatakan hal yang sama.
Bahwa para hacker itu mengirim puluhan ribu email peringatan tentang kemungkinan serangan siber.
Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Cilacap Tinggal Pendinginan, DBPBD Beri Apresiasi Kesigapan Pertamina
Salinan email yang diposting oleh Spamhaus di Twitter menunjukkan baris subjek "Mendesak: Aktor ancaman dalam sistem".
Dan tampaknya diakhiri dengan persetujuan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Dikonfirmasi bahwa insiden tersebut telah terjadi pada hari Sabtu.
Baik FBI dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency telah mengetahui insiden tersebut.***