Kabut Asap Tebal Menutupi Ibu Kota India, Sekolah dan Kantor Pemerintah di New Delhi Diliburkan Sementara

- 16 November 2021, 10:28 WIB
Kabut asap tebal menyelimuti Ibu Kota India, New Delhi.
Kabut asap tebal menyelimuti Ibu Kota India, New Delhi. /REUTERS/Anushree Fadnavis

PR DEPOK - Pada Sabtu 13 November, Ibu Kota India ditutupi oleh kabut asap tebal.

Tampaknya langit New Dehli, kota besar bependuduk 20 juta orang itu dipenuhi kabut berwarna abu-abu tebal.

Adapun Monumen dan gedung-gedung tinggi seolah ditelan oleh kabut asap, sementara orang-orang berjuang untuk bernapas.

Baca Juga: Drama China Psychologist yang Dibintangi Oleh Yang Zi dan Jing Boran, Mengumumkan Jadwal Tayang

Pemerintah New Delhi pada Sabtu telah memerintahkan penutupan sekolah selama seminggu dan pemberhentian pembangunan selama empat hari mulai Senin kemarin.

Kantor pemerintah diminta untuk beroperasi dari rumah dan bisnis swasta disarankan untuk tetap bekerja dari rumah.

Kebijakan-kebijakan itu bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan yang dapat menambah tebalnya kabut tersebut.

Baca Juga: Persiapan Jelang Piala Dunia U-20 Tahun 2023, PSSI Berangkatkan 36 Pemain Timnas Ini ke Turki

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia pada Minggu, 14 November, indeks kualitas udara kota di New Dehli masuk dalam kategori "sangat buruk".

Bahkan, New Delhi telah menduduki peringkat salah satu kota paling tercemar di dunia.

Kota besar di India itu telah tercemar karena adanya campuran berbahaya dari emisi pabrik dan kendaraan serta asap dari kebakaran pertanian yang mengubah udaranya menjadi abu-abu beracun setiap musim dingin.

Menurut SAFAR, Badan Pemantauan Lingkungan, di New Dehli dan di beberapa daerah tingkat partikel mematikan telah mencapai sekira enam kali ambang batas keamanan global.

Baca Juga: Baru Nikah, Ria Ricis dan Teuku Ryan Pamer Kemesraan di Kamar, Ini yang Dilakukannya

Selain itu, telah digolongkan dua puluh kali lipat dari batas harian maksimum oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Kabut asap tersebut telah menyebar ke New Delhi dan memicu lonjakan polusi di kota besar itu, serta menyebabkan krisis kesehatan masyarakat.

Citra satelit NASA juga menunjukkan sebagian besar dataran utara India tertutup kabut tebal. Di antara banyak kota di India, seperti New Delhi yang menempati urutan teratas setiap tahun mengalami kabut asap.

Baca Juga: Arema FC Evaluasi Soal Konsistensi Permainan Jelang Bergulirnya BRI Liga 1 Indonesia 2021 Seri Ketiga

Kabut asap semakin meningkat terutama pada musim dingin ketika pembakaran sisa tanaman di negara-negara tetangga bertepatan dengan suhu yang lebih dingin yang menyebabkan asap mematikan.

Badan pengendalian polusi Ibu Kota India telah memperingatkan darurat kesehatan karena kabut asap tebal itu.

"Mulai Senin, sekolah-sekolah ditutup sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara yang tercemar," ucap Delhi Arvind Kejriwal, Perdana Menteri Delhi, Arvind Kejriwal kepada wartawan.

Baca Juga: Ayah Tubagus Joddy Ungkap Kondisi Putranya Usai Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan Vanessa Angel

Kejriwal mengatakan pada Sabtu bahwa tidak ada kegiatan konstruksi yang diizinkan selama empat hari mulai Minggu. Hal ini untuk mengurangi debu dari lokasi terbuka yang luas.

Menurut laporan, masalah polusi udara di India tidak terbatas pada Ibu Kota India saja melainkan sejumlah wilayah lainnya.

Adapun emisi dari industri tanpa teknologi pengendalian polusi dan batu bara, yang membantu menghasilkan sebagian besar listrik di India juga menjadi penyebab kualitas udara yang buruk di daerah perkotaan lainnya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x