“Kemitraan kami dibangun di atas perdagangan dan Investasi dua arah yang kuat, hubungan antar-warga dan dalam prinsip pertahanan bersama atas nama kebebasan dan nilai-nilai demokrasi,” kata pernyataan Deplu AS.
Pihak Taiwan masih berharap dengan diadakannya dialog yang juga akan diselenggarakan secara virtual itu akan berujung pada perdagangan bebas antar dua negara tersebut.
Dialog ini adalah langkah lanjutan dari rencana pemerintahan Presiden Trump yang telah menggelar diskusi dengan Taiwan tahun lalu.
Dialog tahun lalu menjadi awal kemarahan Beijing pada Washington terkait dugaan usaha campur tangan AS di selat Taiwan.
Baca Juga: MUI DKI Jakarta Diminta Buat Cyber Army, Mustofa Nahra: Mohon Maaf Saya Tak Mau Gabung
Hasil pertemuan tahun lalu menjadikan hubungan AS-Taiwan semakin dekat dan membuat China marah karena AS dianggap mendukung kemerdekaan Taiwan.
Taiwan sepakat untuk mencabut larangan impor daging babi dari AS yang mengandung zat kimia yang dianggap kurang aman.
Namun Taiwan juga mendapat untung setelah permintaan pasokan semikonduktor dari AS mengalami peningkatan.
Baca Juga: J-hope, Jimin, Jungkook, dan V BTS Terlihat Hadir dalam Konser Harry Styles di LA
Selain itu produksi chip komputer Taiwan juga diminati AS dan meminta mereka untuk memproduksi lebih banyak demi kebutuhan negeri Paman Sam.***