PR DEPOK -Tawaran Taiwan yang mengajukan diri bergabung dengan pakta perdagangan regional, CPTPP diperkirakan akan meningkatkan ketegangan pada pertemuan para pemimpin APEC akhir pekan ini.
Ketegangan tersebut mencuat setelah China dilaporkan telah menentang dan menolak keanggotaan Taiwan di CPTPP.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Kamis 11 November 2021, China juga dilaporkan telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau yang diklaim Beijing.
Baca Juga: Tak Terima Difitnah Legalkan Perzinahan lewat Permendikbud, Nadiem Makarim: Luar Biasa Terkejut Saya
Ketegangan tersebut pun terjadi setelah Amerika Serikat (AS) pada masa Presiden Donald Trump yang menarik diri dari CPTPP.
Rencananya, pakta perdagangan regional yang diikuti 15 negara atau Perjanjian Kemitraan Komprehensif Regional (RCEP) akan berlaku mulai 1 Januari 2022 mendatang.
Presiden China Xi Jinping mengatakan, negaranya akan memangkas atau memperpendek daftar negatif asing jelang implementasi RCEP dan negosiasi CPTPP.
“Mempromosikan pembukaan menyeluruh dari sektor pertanian dan manufaktur, memperluas pembukaan sektor jasa dan memperlakukan domestik dan asing, serta bisnis secara sederajat sesuai dengan hukum,” katanya.