Disebut Ustaz Cabul usai Tolak Permendikbud Nomor 30, Hilmi: Demi Allah, Kami Lakukan untuk Jaga Moral Bangsa

- 11 November 2021, 09:23 WIB
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi.
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi. /Twitter @Hilmi28

PR DEPOK - Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi, menanggapi banyaknya kritik serta hujatan yang diterimanya usai menolak Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Hilmi Firdausi pun mengaku heran lantaran banyak yang menghujatnya hanya karena ia meminta Kemendikbud Ristek mencabut Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 tersebut.

Tak hanya itu, sang ustaz pun heran lantaran sampai ada yang menyebut ustaz cabul, pro kekerasan seksual dan lain-lain, hanya karena ia menolak Permendikbud Ristek tersebut.

Baca Juga: Akui Kasihan pada Luhut Binsar Panjaitan, Deddy Corbuzier: Kayaknya yang Nyerang Banyak Banget

"Masa gara2 menyuarakan #CabutPermendikbudristekNo30, lsg disebut ust cabul, pro kekerasan seksual dll," ujar Hilmi Firdausi, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Hilmi28.

Padahal, katanya melanjutkan, pihak-pihak yang meminta agar Permendikbud itu dicabut adalah orang-orang saleh dan alim.

Menurutnya, orang-orang alim yang menolak Permendikbud ini berbeda jauh dengan mereka yang justru mendukung peraturan tersebut.

Baca Juga: Akui Kasihan pada Luhut Binsar Panjaitan, Deddy Corbuzier: Kayaknya yang Nyerang Banyak Banget

"Pdhal yg menyuarakan adlh org2 sholih & alim,sdg mrk yg mendukung, cek aj sendiri," terangnya.

Hilmi Firdausi bahkan berani bersumpah atas nama Tuhan bahwa ia menolak Permendikbud ini untuk menjaga moral anak bangsa.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x