WHO Tetapkan Varian Baru Covid-19 di Afrika Selatan dengan Nama Omicron, Berikut Hal-hal yang Perlu Diketahui

- 27 November 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan.
Ilustrasi Covid-19 varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan. //Unsplash/CDC

PR DEPOK – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO resmi menetapkan varian B.1.1.539 yang berada di Afrika Selatan sebagai variant of concern (VOC) dengan nama Omicron.

WHO menyebut bahwa varian Omicron pertama kali ditemukan pada bulan November 2021.

Dokter Adam Prabata membeberkan hal-hal yang perlu diketahui mengenai varian Omicron melalui unggahan di Instagram @adamprabata.

Baca Juga: Irak Evakuasi 617 Migran yang Terdampar di Belarusia, Didominasi Wanita, Anak, dan Orang Tua

Varian Omicron mengalami mutasi kurang lebih 50 kali secara keseluruhan.

dengan lebih dari 30 mutasi pada protein S atau bagian virus yang digunakan untuk menempel pada sel manusia yang akan diserang,” kata Adam Prabata dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Dokte Adam menyebut bahwa varian Omicron mengakibatkan kenaikan kasus di Afrika Selatan lebih cepat daripada varian Delta.

Baca Juga: 1 Tahun Kematian Diego Maradona, Legenda Asal Argentina Ini Dimakamkan Tanpa Jantung karena Alasan Berikut

Penelitian awal menunjukkan bahwa varian Omicron meningkatkan risiko reinfeksi pada orang-orang yang sudah pernah terkena Covid-19 sebelumnya

Reinfeksi adalah infeksi kedua atau lebih pada orang yang telah sembuh dari infeksi pertama oleh penyebab yang sama,” tuturnya.

Akan tetapi dokter Adam menyebut bahwa belum ada bukti apakah varian Omicron lebih berbahaya.

Baca Juga: Link Live Streaming Villarreal vs Barcelona di Liga Spanyol Minggu, 28 November 2021 Pukul 3.00 WIB

Hingga saat ini varian Omicron belum terbukti lebih berisiko membuat rawap inap atau lebih mematikan dibandingkan dengan varian lainnya,” ujarnya.

Dokter Adam mengatakan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah terdapat bahaya pada varian Omicron.

Namun dokter Adam mengatakan terdapat potensi dari varian Omicron yang harus diwaspadai oleh masyarakat yaitu kemungkinan turunya respons imun.

“Mutasi pada varian Omicron berpotensi menurunkan kemampuan respon imun terhadap Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Terkenal karena Squid Game, Simak Kisah Aktris Lee Yoo Mi yang Sempat Berprofesi sebagai Pengantar Makanan

Potensi ini disebut dokter Adam bisa juga mengakibatkan turunnya kemampuan vaksin dan terapi antibodi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by dr. Adam Prabata (@adamprabata)

Potensi ini masih perlu dipastikan dengan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.

Dokter Adam kemudian menyimpulkan bahwa varian Omicron harus diwaspadai sebab WHO telah memasukkannya sebagai variant of concern (VOC).

Adapun yang perlu diketahui dari varian Omnicron di antaranya:

Baca Juga: Arema FC Jalin Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Sudarmaji: Komitmen Melindungi Pekerja Sepakbola

1. Menyebabkan peningkatan kasus di Afrika Selatan lebih cepat dibanding varian Delta.

2. Belum terbukti lebih berbahaya.

3. Memiliki banyak mutasi.

4. Berpotensi menurunkan respons imun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah