Menurut laporan, pasca ledakan bom itu, kini seluruh tempat telah ditutup sementara.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Prokerala, pasukan keamanan Taliban telah mengepung daerah itu untuk tindakan pencegahan.
Target dari ledakan itu belum diketahui dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Militan yang berafiliasi dengan Negara Islam (ISIS) diduga telah melancarkan beberapa ledakan bom di Kabul.
Selain itu, terjadi beberapa ledakan di tempat lain sejak pengambilalihan Taliban pada pertengahan Agustus.
Menurut sebuah laporan bahwa Alat Peledak Improvisasi (IED), ranjau darat dan ranjau anti-personel yang ditinggalkan dari perang sebelumnya mampu membunuh atau melukai rata-rata lebih dari 100 orang setiap bulan di negara tersebut.***