Menkes Israel Sebut Penerima 2 Dosis Vaksin Maupun Booster Terlindung dari Varian Covid-19 Omicron

- 1 Desember 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi vaksin booster Covid-19.
Ilustrasi vaksin booster Covid-19. /HakanGERMAN/Pixabay

PR DEPOK - Di tengah kondisi tidak menentu terkait ancaman varian baru Covid-19 yakni Omicron, pejabat kesehatan di Israel berbagi kabar baik mengenai vaksinasi.

Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz mengatakan orang yang telah menerima dua dosis vaksin atau suntikan booster dalam enam bulan terakhir terlindung dari Omicron.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang efektivitas vaksin Omicron"

Baca Juga: Squid Game Menangi Penghargaan Gotham Awards 2021 untuk Kategori Breakthrough Series-Long Format

"Namun optimisme tetap ada dengan muncul tanda-tanda awal bahwa vaksin yang divaksinasi itu masih efektif, begitu juga booster," ujar Menkes Israel, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail pada Rabu, 1 Desember 2021.

Laporan terpisah yang dirilis beberapa jam sebelumnya, salah satu media Israel memberitakan bahwa vaksin Pfizer tetap efektif hingga 90 persen dalam mencegah Omicron.

Menurut laporan berita tersebut, dua kasus baru di Israel merupakan seorang dokter yang bekerja di Pusat Medis Sheba, yang keduanya juga telah divaksinasi penuh.

Baca Juga: 4 Drama Korea yang Menampilkan Karakter Pasangan Paling Berani, Siapa Tahu Ada Couple Savage-mu!

Salah satu dokter tertular virus saat menghadiri konferensi medis di London, tetapi telah dites negatif sebelum naik pesawat pulang ke Israel.

Namun, beberapa hari kemudian dia dites lagi dengan menunjukkan hasil positif, dan dari hasilnya diurutkan menunjukkan dia memiliki varian baru Omicron.

Dokter itu kemudian memberi tahu pejabat kesehatan bahwa dia telah melakukan kontak dengan dokter lain, seorang ahli jantung berusia 70-an, yang juga dinyatakan positif varian Omicron.

Baca Juga: Bisa Menyerang Siapapun, Kenali Ciri Penyakit Liver Beserta Penanganannya

Kedua dokter tersebut telah divaksinasi lengkap dengan tiga suntikan vaksin virus corona Pfizer. Mereka dikabarkan tidak mengalami efek negatif dari varian Omicron.

"Vaksin sangat penting sekarang. Siapa pun yang terpapar varian Omicron tanpa vaksin akan menempatkan diri mereka pada risiko yang genting," tutur Horowitz.

Selain itu, masih menurut laporan tersebut, kemampuan Omicron untuk menginfeksi orang bisa 1,3 kali lipat dari varian Delta, tetapi gejalanya tidak terlalu parah.

Baca Juga: Pendaftar dengan Kriteria Ini Dipastikan Akan Lolos Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23

Dokter Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian baru Omicron mengatakan bahwa gejala yang ditimbulkan oleh strain tersebut tampaknya tidak terlalu parah.

Staf medis di Afrika Selatan mengatakan bahwa dibandingkan dengan versi virus sebelumnya, jenis baru ini hanya menyebabkan gejala ringan, seperti sakit kepala dan kelelahan, dan tidak mengakibatkan rawat inap atau kematian.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah