Polisi mengatakan bahwa alat peledak rakitan yang dibawa tersangka teror tiba-tiba meledak.
Ledakan tersebut langsung membunuh tersangka di tempat dan pasangan itu.
Baca Juga: Tips Tidak Sakit Meski Tubuh Basah Terkena Air Hujan
Sementara putri pasangan itu menderita luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit.
Polisi mengatakan pelaku bom bunuh diri berusia 44 tahun itu diduga merupakan orang yang kembali dari kelompok teror Al-Shabab.
Kelompok tersebut sedang meningkatkan serangan di kawasan Afrika Timur.
Muiruri mengatakan bahwa badan keamanan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Hal tersebut dianggap sebagai aksi terorisme.
Selama beberapa bulan terakhir ini, mereka sedang mencoba untuk memastikan keberadaan sang tersangka
Menurut laporan polisi, penduduk setempat mengidentifikasi tersangka yang pada 17 Desember tahun lalu mencoba membunuh pacarnya.