Network
PR DEPOK - CEO perusahaan farmasi Pfizer Albert Bourla mengatakan masyarakat dunia kemungkinan membutuhkan suntikan vaksin dosis keempat (booster kedua) untuk melawan Covid-19 yang terus bermutasi.
Usai munculnya varian Omicron, Bourla mulai mencanangkan vaksin booster dosis kedua untuk memperkuat antibodi dalam melawan virus berbahaya tersebut.
Meski sejumlah penelitian menunjukkan bahwa Omicron tidak mematikan seperti varian Delta, para peneliti percaya bahwa dua suntikan vaksin Pfizer tidak cukup melawan varian Omicron.
Baca Juga: Karena Taliban, Guru Asal Afghanistan Ini Rela Menjadi Tukang Semir Sepatu
Kini perusahaan tersebut sedang mengkaji lebih lanjut soal mampu atau tidaknya vaksin dosis ketiga Pfizer melawan varian Omicron.
Di sisi lain, Bourla juga tengah mempersiapkan rencana cadangan untuk mulai memberikan dosis keempat jika kasus yang kini tengah dipantau menunjukkan bahwa dosis ketiga Pfizer tidak menawarkan antibodi yang cukup untuk melawan Omicron.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent, berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan, dosis booster terbukti memberikan perlindungan terhadap varian Omicron.
Sementara itu, melalui data yang dirilis WHO, sejauh ini varian Omicron dinyatakan tidak berbahaya seperti varian lainnya.
