Kota Wisata Hoi An di Vietnam akan Menghentikan Penjualan Daging Kucing dan Anjing secara Bertahap

- 11 Desember 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi bendera Vietnam
Ilustrasi bendera Vietnam /Pexels

PR DEPOK - Kota wisata Hoi An di Vietnam akan segera menghentikan penjualan daging hewan secara bertahap.

Vietnam adalah negara dengan beberapa orang yang menganggap hewan itu sebagai makanan lezat.

Diperkirakan lima juta taring telah dikonsumsi setiap tahun di Vietnam.

Baca Juga: Asisten Raffi Ahmad Ungkap Perubahan Besar Suami Nagita Slavina Sejak Kelahiran Rayyanza

Sementara daftar tertinggi kedua di dunia adalah China, yang percaya bahwa makan daging dapat membantu menghilangkan nasib buruk.

Pihak berwenang di Hoi An, sebuah pelabuhan perdagangan bersejarah dan situs Warisan Dunia telah menandatangani kesepakatan dengan kelompok hak asasi hewan Four Paws International.

Mereka sepakat untuk menghentikan penjualan dan konsumsi daging kucing dan anjing secara bertahap.

Baca Juga: Beri Sindiran Menohok Terhadap Anies Baswedan, Guntur Romli: Sumur Resapan Ambrol Dia...

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia, bahwa Wakil Wali Kota Hoi An, Nguyen The Hung mengatakan akan membantu mempromosikan kesejahteraan hewan melalui pemberantasan rabies.

Selain itu, ia akan menghapus perdagangan daging anjing dan kucing secara bertahap.

Tujuannya agar menjadikan kota ini sebagai tujuan utama pariwisata.

Baca Juga: 4 Cara Sederhana agar Anda Tetap Optimis

Julie Sanders dari Four Paws International mengatakan bahwa keputusan itu adalah momen penting yang mungkin menjadi contoh bagi tempat-tempat lain di Vietnam.

Adapun sebuah jajak pendapat nasional yang dilakukan oleh kelompok hak-hak binatang tahun ini.

Mereka menemukan hanya sekitar 6,3 persen dari 600 orang Vietnam yang disurvei mengonsumsi makhluk berkaki empat.

Baca Juga: Pangeran William dan Kate Middleton Rilis Kartu Natal 2021

Sementara itu, hanya 88 persen yang mendukung larangan.

Namun, hal tersebut telah berkurang karena pendapatan meningkat dan orang kaya memelihara hewan tersebut sebagai peliharaan.

Sementara itu, daging anjing tetap tersedia di Hanoi, meski telah mengabaikan masalah kesejahteraan hewan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah