Hoaks atau Fakta: Bahasa Indonesia Dikabarkan Jadi Bahasa Resmi Kedua di Vietnam, Simak Faktanya

- 19 Oktober 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi bendera Vietnam - Beredar kabar hoaks yang menyebutkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam, cek faktanya.
Ilustrasi bendera Vietnam - Beredar kabar hoaks yang menyebutkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam, cek faktanya. /Pexels/Hugo Heimendinger
 
PR DEPOK - Beredar kabar yang mengklaim bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam.
 
Klaim tersebut datang dari sebuah unggahan yang dibagikan akun Facebook Rochmad Tri Haryadi pada 12 Oktober 2021.
 
Dalam unggahan tersebut, bahasa Indonesia juga diklaim telah sejajar dengan bahasa Inggris, Prancis, dan Jepang di Vietnam.
 
 
Selain itu, unggahan tersebut juga dilengkapi dengan narasi sebagai berikut.
 
Unggahan kabar yang menyebutkan bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Vietnam.
Unggahan kabar yang menyebutkan bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Vietnam. Tangkap layar Facebook/Dok. Antara
 
"Bahasa Indonesia sudah diakui banyak negara sebagai bahasa resmi setalah bahasa lokal negara negara asing
Pemerintah Ho Chi Minh City, Vietnam mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua pada Desember 2007. 
Penggunaan Bahasa Indonesia di Vietnam sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis, dan Jepang di negeri itu.
Lebih lanjut, Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu bahasa wajib yang digunakan untuk Tentara Kamboja."
 
ANTARA melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan hoaks.
 
 
Faktanya, pernyataan atau klaim dalam unggahan tersebut berasal dari pernyataan Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City pada tahun 2009.
 
Konjen RI tersebut mengatakan bahasa Indonesia di Vietnam sejajar dengan sejumlah bahasa seperti Jepang, Perancis, dan Inggris sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan di Ho Minh City.
 
Namun terkait pernyataan tersebut, Denny Abdi yang merupakan Duta Besar RI untuk Vietnam mengatakan bahwa makna bahasa Indonesia “diprioritaskan” bukan berarti menjadi bahasa resmi di Vietnam maupun di Ho Chi Minh City.
 
 
"Di Vietnam itu, hanya mengatakan bahasa mereka adalah bahasa Vietnam. Jadi bahasa-bahasa yang lain itu maksudnya diprioritaskan itu, banyak digunakan namun bukan bahasa resmi," kata Denny.
 
Dengan begitu, kabar yang mengklaim bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam adalah hoaks dengan kategori misinformasi.***
 

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x