Viral di India, Pemimpin Hindu Garis Keras Serukan Genosida terhadap Muslim

- 26 Desember 2021, 13:48 WIB
Ilustrasi genosida. Terhadap umat muslim di India
Ilustrasi genosida. Terhadap umat muslim di India /Pixabay/Studiolarsen/

PR DEPOK - Di India belum lama ini viral sebuah video yang menunjukkan para pemimpin agama Hindu menyerukan genosida terhadap Muslim.

Viralnya seruan genosida terhadap Muslim tersebut telah memicu kemarahan dan mendorong tuntutan untuk bertindak.

Kepolisian India mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan terkait ujaran kebencian tersebut di Haridwar, negara bagian Uttarakhand utara.

Baca Juga: Link Nonton Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Entertainment District Arc Episode 4 Sub Indo

Dalam kejadiannya, para peserta menyerukan pembunuhan massal dan penggunaan senjata terhadap Muslim.

Pada tayangan video yang menjadi viral itu, seorang pembicara di pertemuan tersebut mengatakan kepada orang banyak bahwa orang tidak perlu khawatir masuk penjara karena membunuh Muslim.

Diketahui, pertemuan itu dihadiri oleh setidaknya satu anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan Taurus, Gemini, Aries Sampai 1 Januari 2022: Keberuntungan Menantimu

Partai tersebut dituduh mendorong penganiayaan terhadap Muslim dan minoritas lainnya oleh nasionalis Hindu garis keras sejak berkuasa pada tahun 2014.

Anggota parlemen Muslim terkemuka Asaduddin Owaisi mengatakan bahwa komentar yang menghasut dalam video itu adalah "kasus hasutan yang jelas untuk genosida".

Namun, pemerintah Modi belum mengomentari acara tersebut.

Baca Juga: Meski Lolos ke Final Piala AFF 2020, Pakar Olahraga Vietnam Sesumbar Indonesia Sulit untuk Juara

Delegasi lain, Prabodhanand Giri kepala kelompok Hindu garis keras yang sering difoto dengan anggota senior BJP, menyerukan “pembersihan” dan bagi mereka yang hadir untuk “siap mati atau dibunuh”.

BJP membantah tuduhan bahwa agendanya adalah mengubah India yang secara resmi sekuler dan pluralistik menjadi negara etnis Hindu.

Kepala polisi negara bagian Uttarakhand, Ashok Kumar, mengatakan insiden seperti itu tidak akan ditoleransi.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos BPNT Online Lewat HP, Lengkap dengan Syarat DTKS agar Dapat Kartu Sembako Rp900 Ribu

Dia menambahkan bahwa sebuah kasus telah didaftarkan di bawah bagian hukum India yang melarang mempromosikan permusuhan di antara kelompok-kelompok yang berbeda atas dasar agama.

Pelanggaran semacam itu bisa mendapatkan hukuman penjara hingga tiga tahun.

Kumar mengatakan kasus itu didaftarkan segera setelah pengaduan resmi dibuat.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Indonesia Bukan Negara Sekuler Maupun Agama, Christ Wamea: Cuma Narasi Seperti Ini yang Keluar

Laporan lainnya mengatakan tidak ada pemimpin lain yang hadir, terlepas dari bukti, sejauh ini memiliki kasus yang didaftarkan terhadap mereka.

Banyak komunitas Muslim mengatakan bahwa mereka semakin menjadi sasaran serangan dan ancaman sejak Modi berkuasa.

Presiden Jamiat Ulama-i-Hind, organisasi sosial keagamaan Muslim terbesar di India, menuduh pemerintah menutup mata dengan pidato kebencian terhadap komunitas Muslim.

Baca Juga: Link Live Streaming Aston Villa vs Chelsea di Liga Inggris Senin, 27 Desember 2021 Pukul 00.30 WIB

Michael Kugelman dari Wilson Center, mengecam pemerintah India atas sikap diamnya tersebut.

Tak hanya kepada Muslim, orang-orang Kristen juga menjadi sasaran kekerasan dan pelecehan oleh pemerintah BJP di negara bagian Karnataka.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Alzajeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah