Presiden Amerika Serikat Joe Biden Siapkan Sanksi Berat jika Rusia Invasi Ukraina

- 2 Januari 2022, 14:55 WIB
Joe Biden dalam agenda konferensi pers yang digelar setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko di Kiev, Ukraina, 16 Januari 2017.
Joe Biden dalam agenda konferensi pers yang digelar setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko di Kiev, Ukraina, 16 Januari 2017. /Gleb Garanich/Reuters

PR DEPOK - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali memberi peringatan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Diketahui, peringatan itu datang ketika kedua kepala negara melakukan panggilan telepon pada Kamis, 30 Desember 2021 lalu.

Joe Biden memperingatkan Putin bahwa jika Rusia menginvasi Ukraina, maka akan dikenakan sanksi yang berat.

Baca Juga: Bocoran Harga Tiket Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Pada Bulan Maret 2022, Dimulai Rp115 Ribu

"Saya menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa jika ia mengambil tindakan lagi terhadap Ukraina, maka kami akan beri sanksi yang berat kepada Rusia," tutur Joe Biden, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Hill.

Selain itu, Joe Biden juga akan meningkatkan kehadiran pasukan Amerika Serikat di Eropa, khususnya di wilayah Ukraina bersama sekutu NATO.

"Kami juga akan meningkatkan kehadiran pasukan kami di Eropa bersama dengan sekutu NATO," ujarnya lagi.

Baca Juga: Harapan Victor Igbonefo Tahun 2022 Bisa Membawa Persib Bandung Juara BRI Liga 1 Indonesia

Namun ketika ditanya bagaimana tanggapan Vladimir Putin, Joe Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Rusia akan terus mencari penyelesaian atas konflik tersebut.

"Menurut saya, ia (Putin) telah setuju," tutur Joe Biden.

Berbagai pembicaraan antara Amerika Serikat, Rusia dan NATO dijadwalkan berlangsung di beberapa lokasi pada Januari.

Sementara panggilan telepon antara Vladimir Putin dan Joe Biden pada Kamis itu dilihat sebagai langkah persiapan untuk dialog ketiga pihak tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film In Time: Kisah Kehidupan di Masa Depan Menjadikan Waktu adalah Uang dan Nyawa

Diketahui sebelumnya, Rusia telah mengumpulkan pasukan di perbatasan Ukraina, meningkatkan kekhawatiran tentang invasi yang mirip dengan invasi Rusia ke Krimea di masa lalu.

Sejak Rusia mencaplok Semenanjung Krimea untuk pertama kalinya pada 2014 lalu, Ukraina telah memerangi pasukan separatis yang didukung oleh Rusia di timur negara itu.

Joe Biden dan Vladimir Putin membahas kemungkinan invasi awal bulan ini. Presiden Amerika Serikat memperingatkan pemimpin Rusia itu bahwa jika dia menginvasi Ukraina, dia akan dihukum secara finansial.

Baca Juga: Visualnya Tak seperti Orang Korea Kebanyakan, 5 Selebriti Ini Kerap Dianggap sebagai Orang Asing

Menurut informasi berbeda, dikabarkan Putin juga melayangkan peringatan kepada Biden bahwa setiap sanksi baru dapat menyebabkan kerusakan hubungan antara kedua negara.

“Jelas bahwa jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut, Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya akan merespons dengan tegas,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pasca panggilan telepon dari kedua kepala negara.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Hill


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x