Dalam kasus Li Jingwei, dia mulai memberikan sampel darah kepada polisi dan kemudian menggali jauh ke dalam petunjuk ingatannya tentang desa tempat dia dilahirkan.
Dia akhirnya menggambar peta kasar dengan tangan, yang kemudian dia posting secara online, bertanya kepada orang-orang jika mereka mengenali tata letak dan di mana tempat ini mungkin berada.
Peta Li menjadi viral, saat orang-orang mempelajari kisahnya dan mengungkapkan keheranan mereka pada betapa detail gambarnya.
Gambar itu termasuk desain rumah seperti yang diingatnya, dan bahkan ember kayu besar tempat orang memasak nasi.
Baca Juga: Beri Dukungan Manis, Jerome Polin 'Mati-matian' Hibur Tsana Rintik Sedu Meski Chat Tak Dibalas
Saat informasi datang dari netizen, polisi dapat mempersempit pencarian ke sebuah desa pegunungan di Provinsi Yunnan yang disebut Zhaotong.
Pihak berwenang setempat memberikan informasi tentang seorang wanita lokal yang kehilangan putranya pada waktu yang bersamaan dengan penangkapan Li Jingwei.
Tes DNA membuktikan bahwa dia memang ibunya. Mereka dijadwalkan untuk bertemu langsung pada 1 Januari, tetapi sayangnya, Li tidak dapat melihat ayah kandungnya lagi, karena dia meninggal beberapa tahun yang lalu.
Li Jingwei tidak memberi tahu media Tiongkok apa yang dia harapkan akan terjadi pada keluarga yang membesarkannya.