Ia mengatakan hal itu juga berlaku untuk vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm dan Sinovac yang digunakan di Tiongkok, di mana kasus Omicron tetap sangat rendah.
Baca Juga: Dijenguk Sule, Dorce Gamalama Minta Maaf Akui Tak Kenal Ayah Adzam Sutisna
"Tantangannya bukanlah vaksin tetapi vaksinasi dan menjangkau populasi yang rentan itu," tuturnya.
Ditanya tentang apakah vaksin khusus Omicron diperlukan, Mahamud mengatakan terlalu dini untuk mengatakannya.
Akan tetapi ia menyuarakan keraguan dan menekankan bahwa keputusan tersebut memerlukan koordinasi global dan tidak boleh diserahkan kepada produsen untuk memutuskan sendiri.
Cara terbaik untuk mengurangi dampak varian tersebut adalah dengan memenuhi tujuan WHO untuk memvaksinasi 70 persen populasi di setiap negara pada Juli, alih-alih menawarkan dosis ketiga dan keempat di beberapa negara.***