WHO Beri Peringatan, Omicron Bukan Covid-19 Varian Terakhir sebelum Pandemi Berakhir

- 7 Januari 2022, 12:38 WIB
WHO berikan peringatan soal Covid-19 varian Omicron.
WHO berikan peringatan soal Covid-19 varian Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menekankan bahwa Covid-19 varian Omicron tidak boleh dianggap ringan dalam situasi pandemi ini.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan rekor jumlah orang yang tertular varian Omicron ini sangat cepat mengalahkan varian Delta.

Tedros juga mengatakan meskipun Omicron tidak terlalu parah dibanding Delta, namun varian baru tersebut tidak boleh dianggap ringan.

Baca Juga: Senasib Seperti Laura Anna, Awkarin Akui Jadi Korban Gaga Muhammad Soal Gesek ATM: Gue Kan Alumni Tsay!

"Meskipun Omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti harus dikategorikan sebagai ringan," ucap Tedros dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Express.

Lebih lanjut ia menyebut varian Omicron ini sama seperti varian sebelumnya yang membuat banyak orang masuk rumah sakit dan berpotensi membunuh orang.

"Faktanya, tsunami kasus sangat besar dan cepat, sehingga membanjiri sistem kesehatan di seluruh dunia," Ucap Tedros.

Baca Juga: Belasan Jemaah Asal Malaysia Pergi Umrah Tanpa Riwayat Vaksinasi, Kebohongan Terungkap Saat Terpapar Omicron

Hanya di bawah 9,5 juta kasus Covid-19 baru dilaporkan ke WHO pekan lalu, hal itu merupakan sebuah rekor, naik 71 persen pada minggu sebelumnya.

Tedros pun menginginkan 70 persen penduduk disetiap negara untuk divaksin pada pertengahan 2022.

Sementara itu, pemimpin teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan sangat tidak mungkin bahwa Omicron akan menjadi varian terakhir yang menjadi perhatian sebelum pandemi berakhir.

Dalam menghadapi varian Omicron yang lebih menular, Van Kerkhove mendesak orang-orang untuk meningkatkan langkah-langkah yang sudah mereka ambil untuk melindungi diri mereka dari virus.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Kenaikan Cukai Rokok 'Dilema Klasik', Deddy Corbuzier: Bentar, Saya Tidak Setuju

"Lakukan semua yang kami sarankan dengan lebih baik, lebih komprehensif, lebih terarah," ucap Van Kerkhove.

Van Kerkhove juga menambahkan bahwa dia terkejut dengan cerobohnya beberapa orang yang mengenakan masker dengan tidak benar.

"Itu perlu menutupi hidung dan mulut anda, memakai masker di bawah dagu anda tidak ada gunanya," ucap Van Kerkhove.

Disisi lain, direktur kedaruratan WHO Michael Ryan, mengatakan bahwa tanpa kesetaraan vaksin semua orang akan terjebak dalam situasi yang sama seperti sebelumnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x