PR DEPOK - Presiden Kazakhstan yakni Kassym Jomart Tokayev baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya telah melewati upaya kudeta yang dikoordinasikan oleh apa yang disebut 'pusat tunggal'.
Pernyataan yang dilontarkan Presiden Kazakhstan, Kassym Jomart Tokayev terkait kerusuhan di negaranya tersebut dikemukakan pada saat berpidato di pertemuan aliansi militer CSTO pimpinan Rusia secara daring.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Kassym Jomart Tokayev menyampaikan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk merusak tatanan konstitusional di Kazakhstan.
Baca Juga: Singgung Pembuatan Undang Undang oleh Pemerintah dan DPR RI, Megawati: Apa Sudah Lupa dengan UUD 45?
"Dengan kedok protes spontan, gelombang kerusuhan pecah. Menjadi jelas bahwa tujuan utama adalah untuk merusak tatanan konstitusional dan untuk merebut kekuasaan. Kita berbicara tentang upaya kudeta," ujarnya.
Seperti yang telah diketahui bersama, aksi demonstrasi awalnya menentang kenaikan harga bahan bakar beberapa waktu lalu.
Kemudian aksi tersebut berkembang dan meluas menjadi gelombang protes terhadap pemerintah Tokayev dan mantan Presiden Nursultan Nazarbayev.
"Pukulan utama ditujukan terhadap kota Almaty. Jatuhnya kota ini akan membuka jalan bagi pengambilalihan wilayah selatan yang padat penduduknya dan kemudian seluruh negeri," ujar Presiden Tokayev.