Pemboman Provinsi Idlib Tewaskan 21 Orang dalam Sehari

- 28 Februari 2020, 06:05 WIB
ILUSTRASI ledakan bom
ILUSTRASI ledakan bom /Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Dalam satu hari delapan infrastruktur sekolah dibom di Provinsi Idlib, Suriah. Ketika pertempuran untuk menguasai kubu opisisi terakhir di negara itu meningkat.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian Kamis, 27 Februari 2020 pemboman itu terjadi meskipun sebelumnya sudah ada peringatan bahwa kekerasan telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk dalam perang Suriah hingga saat ini.

Enam sekolah dan dua pembibitan di kota Idlib dan desa-desa di sekitarnya, termasuk di antara sasaran serangan udara oleh rezim Suriah dan pasukan Rusian pada Selasa, 25 Februari 2020.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ajak Startup Maksimalkan Program Kampus Merdeka

Pemboman itu menewaskan 21 orang, menurut layanan pertahanan sipil The White Helmets.

Yousef Kashto seorang guru di sekolah al-Baraem di Kota Idlib mengatakan pemboman dimulai pukul 8 pagi dan para guru memutuskan untuk memulangkan anak-anak yang sedang bersekolah.

Ketika beberapa murid sudah pulang, sebuah bom cluster menghantam halaman sekolah hingga menyebabkan tiga guru tewas, seorang siswa, dan enam lainnya terluka.

Baca Juga: Arab Saudi Tangguhkan Pelayanan Umrah Sementara, Kemenag Pantau Terus Jamaah di Bandara

"Kami masih mengajar dalam keadaan darurat selama dua minggu karena meningkatnya rezim dan serangan Rusia di kota Idlib, dua guru sekolah kami kini dalam kondisi kritis. Para orang tua yang mencari anak-anaknya ke sekolah dan menemukan mereka dalam keadaan terguncang," katanya.

Setidaknya 22 fasilitas pendidikan telah dibom sejak awal tahun ini, menurut White Helmets dan pengawa perang.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x