Salat Jumat Hari ini Ditiadakan Akibat Wapres di Iran Terinfeksi Virus Corona

- 28 Februari 2020, 14:48 WIB
WARGA Tiongkok penuhi halaman masjid saat salat Jumat.*
WARGA Tiongkok penuhi halaman masjid saat salat Jumat.* /Tangkapan Layar/

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa kantor berita di Iran melaporkan bahwa salat Jumat hari ini telah dibatalkan di Teheran dan di tempat lain di Republik Islam karena merebaknya wabah virus corona di sana.

Kabar pembatalan salat mingguan, Jumat itu menyebar pada hari Kamis, ketika kasus positif virus corona di Iran meningkat secara drastis.

Dikutip oleh Pikiranrakyar-Depok.com dari The Associated Press, dikonfirmasi ada lebih dari 100 kasus dalam satu hari, hal tersebut menambah catatan kasus virus corona di negara itu menjadi 254 jiwa, dengan total 26 kematian.

Dari banyaknya kasus positif virus corona, beberapa pasien di sana berasal dari kalangan elite seperti Wakil Presiden Iran, Massoumeh Ebtekar, dan Wakil Menteri Kesehatan, Iraj Harirchi.

Baca Juga: Korea Selatan Darurat Virus Corona, BTS Batalkan Konser Perdana Map of The Soul Tour 

Iran telah menjadi pusat penyebaran virus corona di Timur Tengah dan beberapa negara lain yang berdekatan dengan Iran pun ikut siaga dengan melakukan berbagai tes kepada mereka yang suspect virus corona.

Pengumuman itu datang ketika Arab Saudi pada hari Kamis melarang jamaah asing memasuki kerajaan untuk mengunjungi situs-situs paling suci Islam atas virus corona baru.

Dampaknya adalah berpotensi mengganggu rencana jutaan umat muslim menjelang bulan puasa Ramadhan dan sebagai ziarah haji tahunan.

Kamis, 27 Februari 2020, Arab Saudi mulai melarang jemaat asing yang berniat mengunjungi berbagai situs Islam untuk memasuki negaranya akibat virus corona yang mulai mewabah di Timur Tengah.

Baca Juga: Susul Wakil Menteri Kesehatan, Wakil Presiden Iran Dikonfirmasi Positif Virus Corona 

Larangan yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi itu menunjukkan meningkatnya kekhawatiran seluruh negara di Timur Tengah terkait virus corona.

Terlebih ketika Iran mengonfirmasi ada peningkatan kasus sebesar 100 orang. Hingga kini kasus virus corona di Iran mencapai angka 254 orang, dengan kasus kematian 26 jiwa. 

Jumlah kematian di Iran adalah yang tertinggi di luar daratan Tiongkok di mana wabah tersebut pertama kali ditemukan.

Arab Saudi juga mengambil keputusan untuk menutup situs ibadah di Mekah dan Madinah.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona, Jackie Chan Pastikan Dirinya Sehat  

Tampaknya para pejabat Saudi khawatir tentang risiko para peziarah menyebarkan virus seperti di Iran.

Di Iran, tepatnya di Kota Suci Qom banyak orang datang untuk berziarah. Mereka mencium dan menjangkau sebuah kuil untuk beribadah. 

Kegiatan beribadah itu dipastikan sebagai gerbang utama penyebaran wabah virus corona yang naik pesat di Iran.

Berbagai berita pembatalan kegiatan ziarah dan ibadah cukup mengejutkan masyarakat Muslim karena banyak yang mempertahankan seluruh hidup mereka hanya untuk kesempatan melihat Ka'bah dan berjalan di sepanjang jalan Nabi Muhammad serta mengunjungi makamnya di Madinah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x